Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, Aceh melarang pelajar TK hingga SMP membawa lato-lato ke sekolah. Larangan itu dibuat setelah adanya keluhan dari guru.
Dilihat detikSumut, Selasa (10/1/2023), larangan itu tertuang dalam surat yang diteken Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muhammad Al Muttaqin. Surat itu ditujukan ke kepala sekolah TK, SD, SMP negeri dan swasta di daerah tersebut.
"Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekolah kami instruksikan kepada saudara agar melarang siswa-siswi membawa permainan lato-lato ke lingkungan sekolah," bunyi surat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam surat tersebut juga dijelaskan alasan larangan itu dibuat. Salah satunya permainan itu dinilai dapat membahayakan.
"Karena benda tersebut rentan pecah dan putus tali sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan cedera bagi yang bermain maupun teman di dekatnya," isi surat tersebut.
Muttaqin menjelaskan, surat tersebut dibuat setelah pihaknya menerima banyak keluhan dari guru dan pelajar. Surat itu disebut berlaku untuk pelajar PAUD hingga SMP di sana.
"Sudah banyak keluhan dari sekolah-sekolah. Keluhan dari para guru dan siswa - siswi lainnya," kata Muttaqin saat dikonfirmasi wartawan.
(nkm/nkm)