Aktivitas Gunung Marapi Kian Meningkat, Pendaki Dipaksa Turun

Sumatera Barat

Aktivitas Gunung Marapi Kian Meningkat, Pendaki Dipaksa Turun

Jeka Kampai - detikSumut
Minggu, 08 Jan 2023 21:30 WIB
Para pendaki dipaksa turun menyusul erupsi Gunung Marapi di Sumbar.
Para pendaki dipaksa turun menyusul erupsi Gunung Marapi di Sumbar. (Foto: Jeka Kampai/detikSumut)
Bukittinggi -

Tim gabungan dari BKSDA Sumbar dan Basarnas serta pemuda sekitar Gunung Marapi menjemput paksa para pendaki yang berada di atas Gunung Marapi. Sejak dua hari terakhir, salah satu gunung berapi aktif di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) tersebut mengalami erupsi puluhan kali.

"Kita harus paksa mereka turun, untuk menghindari munculnya dampak akibat erupsi," kata Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono kelasa wartawan, Minggu (8/1/2023).

Menurut Atdi, tim naik ke puncak gunung menyisir semua tempat yang biasa digunakan para pendaki untuk berkemah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bawa turun semua," katanya.

Tamab Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi kini dalan status ditutup untuk aenua pendakian.

ADVERTISEMENT

"Ditutup sampai waktu yang belum ditentukan," kata dia.

Ia menjelaskan, sehari sebelum erupsi atau pada Kamis hingga Jumat, tercatat ada 40-an pendaki yang naik gunung api aktif itu. Namun, di lapangan, angka tersebut hanya sebagian kecil, karena faktanya jumlah yang naik gunung berada jauh di atas angka itu.

"Yang kami hitung tentunya pendaki yang legal. Artinya. Yang melakukan registrasi kepada kita sebelum naik. Kalau untuk yang ilegal kami belum mendata," katanya lagi.

Gunung Marapi erupsi dalam dua hari terakhir dan tercatat sudah ada 37 kali letusan hingga Mibggu (8/1/2023) petang, sebagaimana dilaporkan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi.

Erupsi Gunung Marapi pertama kali terjadi pada pukul 06.11 WIB, disusul erupsi-erupsi berikutnya yang mencapai 15 kali sepanjang hari Sabtu (7/1/2023).Saat erupsi terjadi, sejumlah pendaki sedang berada di puncak.

Gunung Marapi merupakan salah satu Gunungapi aktif yang ada di Sumatera Barat. Posisinya berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat dengan ketinggian 2.891 mdpl.




(dpw/dpw)


Hide Ads