Jejak Sejarah Letusan Gunung Marapi di Sumbar, Terakhir Kali 2017

Sumatera Barat

Jejak Sejarah Letusan Gunung Marapi di Sumbar, Terakhir Kali 2017

Jeka Kampai - detikSumut
Sabtu, 07 Jan 2023 12:06 WIB
Gunung Marapi meletus
Gunung Marapi Sumatera Barat/Dok. BNPB
Bukittinggi -

Gunung Marapi mengalami erupsi hingga tiga kali hari ini. Sebelumnya gunung api yang berada di wilayah Kabupaten Tanah datar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat itu terakhir kali erupsi 2017 lalu.

Gunung Marapi sendiri merupakan salah satu dari gunung api aktif tipe A di Sumatera Barat yang dipantau secara menerus oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Secara geografis Gunung Marapi terletak pada posisi 0˚22β€²47.72"LS dan 100˚28β€²16.71" BT dengan ketinggian 2891 m dpl.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data yang diperoleh dari Pos Pemantau Gunung Marapi yang berada di Kawasan Bukittinggi menyebut, selama dua dekade terakhir, Gunung Marapi sudah mengalami beberapa kali erupsi yakini tahun 2004-2005, 2006-2007, 2011, 2012, 2014, dan 2017.

"Letusan terakhir Tanggal 4 Juni 2017. Saat itu letusan terjadi sebanyak enam kali pada kawah verbeek warna asap kelabu tebal. Tinggi asap sekitar 150-700 meter. Hujan abu terekam jatuh di Kabupaten Tanah Datar dengan ketebalan kurang dari 1 mm," kata Petugas Pemantau Gunung Marapi, Ahmad Rifandi dalam penjelasan kepada detikSumut, Sabtu (7/1/2023).

ADVERTISEMENT


Dia kemudian merinci waktu Gunung Marapi yang erupsi tiga kali hingga siang ini. "Sudah tiga kali. Erupsi pertama pukul 06.11 WIB, lalu erupsi lagi pukul 09.44 WIB dan terakhir ini erupsi ketiga pukul 10.34 WIB," katanya.

Pada erupsi ketiga, kata Rifandi, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 11 mm dan durasi sekitar 40 detik," katanya.

Kata Rifai, karakter erupsi Gunung Marapi berupa eksplosif dan efusif dengan masa istirahat rata-rata empat tahun.

"Kegiatan tidak selalu terjadi pada kawah yang sama, tetapi bergerak membentuk garis lurus dengan arah timur-barat daya antara Kawah Tuo hingga Kawah Bungsu," katanya.

"Sejak awal tahun 1987 sampai sekarang letusannya bersifat eksplosif dan sumber letusannya berpusat di kawah verbeek," ujar Rifandi menambahkan.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II atau Waspada. Masyarakat sekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung atau wisatawan dilarang mendekati gunung pada radius 3 kilometer dari kawan atau puncak.




(astj/astj)


Hide Ads