Viral video seorang bule penumpang pesawat mendorong troli penuh barang bawaan hingga ke gerbang Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri) demi mendapat taksi online. Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) lantas merespons video viral itu.
Ketua Asita Kepri, Eva Bettys menyayangkan video viral itu. Ia menyebutkan kejadian seperti itu seharusnya tidak terjadi.
"Seharusnya tidak terjadi kejadian seperti ini. Harusnya pihak Bandara Hang Nadim Batam bisa mengontrol tamu-tamu seperti ini. Kalau mengenai transportasi itu ranahnya bandara yang telah membuat aturan tansportasi apa saja yang bisa masuk bandara," kata Eva pada Kamis (5/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eva menyebutkan bahwa kejadian pada video viral itu bisa disebabkan kurangnya informasi di bandara. Sehingga orang yang tiba di bandara seperti di video viral bisa membawa troli hingga ke gerbang bandara.
"Pria dalam video itu kemungkinan adalah turis backpacker dan kurang informasi di bandara dan harusnya dia tahu bahwa troli nggak bisa dibawa keluar sampai ke tanah," katanya.
Eva menyarankan agar Bandara Hang Nadim Batam bisa mencontoh pelayanan pada Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan. Menurutnya pelayanan dan informasi yang disajikan untuk penumpang cukup baik di sana.
"Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan sekarang sudah lebih nyaman menurut saya aturannya sudah lebih jelas dan informasi yang disajikan juga cukup baik," sebutnya.
Kejadian viral tersebut menurut Eva hanya dilakukan oleh segelintir wisatawan mancanegara saja. Ia juga menyebutkan hal tersebut tidak bisa menjadi patokan turis untuk keseluruhan.
"Ini hanya segelintir turis, tidak berpengaruh kenyamanan wisman lainya, karena turis yang mayoritas datang ke Batam kebanyakan sudah rapi dari transportasi yang dipesan oleh grup perjalanan wisata dan wisman perorangan biasanya lebih nyaman memakai transport yang ada bandara," ujarnya.
(dpw/dpw)