Kisah Marianne Bachmeier begitu kontroversial di Jerman pada era 1980-an. Amarahnya membuncah dalam persidangan, lalu dia dengan tenang menembak pemerkosa putrinya di hadapan hakim.
Aksi Anne lantas menuai kontroversi. Banyak pihak yang mendukung langkahnya, banyak pula yang kontra. Nama Marianne menjadi sangat terkenal saat itu.
Dilansir detikNews dari BBC, aksi penembakan di ruang sidang itu bermula saat putri Marianne Bachmeier, Anna berusia 7 tahun di bulan Mei tahun 1980. Saat itu Anna sedang berkonflik dengan Marianne.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anaknya kemudian memutuskan untuk bolos sekolah. Sialnya, saat itu Anna justru menjadi korban penculikan seorang tukang daging bernama Klaus Grabowski.
Anna kemudian disekap dan diperkosa. Aksi Klaus tak sampai di situ. Pria bejat ini lantas mencekik bocah itu hingga meninggal.
Klaus ditangkap dan dipenjara karena perbuatannya tersebut. Klaus juga berdalih bahwa ia awalnya tak hendak membunuh gadis itu.
Selanjutnya, pada 6 Maret 1981, saat hari ketiga persidangan, Marianne menyelundupkan pistol ke pengadilan. Marianne masuk ke ruang sidang Pengadilan Distrik Lübeck.
![]() |
Dia mendatangi pembunuh putrinya lalu menembaknya. Tak tanggung-tanggung, delapan tembakan dilepaskan Marianne. Itu menunjukkan betapa murkanya Marianne kepada pria itu. Klaus tewas di tempat.
"Mudah-mudahan, dia sudah mati," ujar Marianne usai menembak Klaus.
Dia kemudian menurunkan senjatanya, tanpa berusaha melarikan diri. Pembunuhan di ruang sidang ini menjadi kontroversi. Sistem hukum Jerman memutuskan hal ini sebagai persidangan. Namun, di satu sisi, Marianne juga mengalami trauma.
Saat itu, terjadi kegemparan nasional. Program TV ditayangkan dengan judul "Saya akan menembaknya juga" guna mendukung Marianne. Setelah empat minggu argumen hukum yang berbelit-belit, tuduhan pembunuhan dibatalkan tetapi prinsipnya tetap berlaku.
Marianne akhirnya divonis bersalah pada 2 Maret 1983. Ia dihukum 6 tahun penjara atas kepemilikan senjata api ilegal. Namun, ia bebas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara.
(dpw/dpw)