AHY Menilai Sistem Pemilu Coblos Partai Kemunduran Demokrasi

Nasional

AHY Menilai Sistem Pemilu Coblos Partai Kemunduran Demokrasi

Tim detikNews - detikSumut
Rabu, 04 Jan 2023 02:13 WIB
AHY dan Lokot Nasution berfoto bersama warga Batak. Foto: Datuk Haris /detikSumut
Ilustrasi AHY saat diulosi di Tapanuli. Foto: Datuk Haris /detikSumut
Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai wacana sistem pemilihan umum (Pemilu) coblos partai atau sistem pemilu proporsional tertutup adalah kemunduran demokrasi.

"Sistem proporsional terbuka ditujukan untuk modernisasi partai. Masalah-masalah yang muncul akibat penerapannya bisa dijawab dengan upaya perbaikan kolektif, tanpa harus menghancurkan langkah progresif yang sudah dijalankan selama ini," terang AHY dalam keterangan tertulisnya yang dilansir dari detiknews, Selasa (3/1/2023).

Untuk itu, AHY menegaskan bahwa partainya menolak wacana sistem pemilu coblos partai. Karena hal tersebut adalah upaya untuk mengembalikan sistem pemilu, dari sistem proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini memundurkan kualitas demokrasi, mengembalikan model kekuasaan sentralistik dan menafikan kerja keras kader partai dalam membina konstituennya," katanya.

AHY mengatakan sistem proporsional terbuka itu merupakan bentuk modernisasi partai. Jika ada masalah muncul menurutnya bisa diupayakan dengan perbaikan bukan menghancurkan sistem yang telah dibangun.

ADVERTISEMENT

AHY mengajak semua pihak untuk menjaga komitmen demokrasi. Sistem yang ada saat ini merupakan hasil keputusan politik dalam proses panjang.

"Untuk itu, saya mengajak semua pihak menjaga komitmen berdemokrasi. Keputusan penggunaan sistem pemilu adalah keputusan politik, hasil proses panjang legislasi dan kesepakatan politik yang legitimate," ujarnya.

AHY juga meminta agar jangan sampai perdebatan wacana tersebut mengacaukan fokus, perhatian dan persiapan menuju Pemilu 2024. Jangan sampai pewacanaan sistem proporsional tertutup ini jadi alibi penundaan pemilu.

"Hingga langkah awal menuju resentralisasi kekuasaan melalui pengembalian sistem Pilpres tidak langsung. Mari jaga amanah Reformasi, agar Indonesia tidak mundur lagi ke model otokrasi," lanjut AHY.




(bpa/bpa)


Hide Ads