Polisi turun tangan mengecek aspal jalan yang mudah terkelupas di Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut). Polisi kemudian membeberkan hasil pengecekan itu.
"Pada tanggal 28 Desember 2022, Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Humbahas telah melakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan klarifikasi terhadap PPK," kata Kasat Reskrim Polres Humbahas Iptu Master SM Purba, Selasa (3/1/2023).
Master kemudian menjelaskan hasil dari pengecekan dan klarifikasi yang dilakukan oleh pihaknya. Awalnya dia menjelaskan bahwa benar ada kegiatan pengaspalan jalan Dusun Sosor Julu menuju Lumban Julu Desa Bonan Dolok II, Humbahas dengan nilai kontrak Rp 199.700.000,- (Rp 199 juta) yang bersumber dari Dana Alokasi Umum Humbahas T.A 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan pengaspalan dikerjakan dengan spesifikasi lapis penetrasi macadam lebar jalan 3 meter dengan panjang 390 meter dan bahu jalan menggunakan lapis pondasi agregat kelas S," sebut Master.
"Bahwa pada saat pengaspalan lapis penetrasi macadam ( lapen / badan Jalan ) dilaksanakan, bahu jalan ikut terkena aspal sehingga masyarakat menganggap bahwa bagian yang terkena aspal tersebut juga bagian dari badan jalan," tambah Master.
Selanjutnya, Master menyebut dari hasil pengecekan itu diketahui bahwa aspal yang dikopek oleh anak-anak dalam video itu merupakan bahu jalan.
"Berdasarkan hasil peninjauan dan pengukuran di lapangan oleh PPK bahwa kondisi aspal yang dapat dibuka dengan mudah oleh seseorang anak-anak yang ada di dalam video viral tersebut adalah bahu jalan (Lapis Penetrasi Kelas S) yang tersiram aspal," ujar Master.
Kemudian, Master mengaku bahwa bahu jalan yang dikopek dan diketahui sempat viral itu pun telah kembali diperbaiki.
"Bahwa bahu jalan (Lapis Penetrasi Kelas S) yang dibuka oleh seseorang sesuai dengan isi video viral tersebut telah diperbaiki kembali pada tanggal 28 Desember 2022. Rencana tindak lanjut, Unit Tipikor akan berkoordinasi dengan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) Kabupaten Humbahas," sebut Master.
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan seorang pelajar sedang mengopek aspal di jalan yang baru selesai dikerjakan dengan tangannya. Video tersebut kemudian viral dan membuat heboh karena dituding pengaspalan jalan tersebut asal-asalan dan tidak berkualitas.
Dari video yang dilihat detikSumut, Sabtu (31/12/2022), anak yang memakai seragam pramuka tersebut mengopek aspal itu dengan mudah menggunakan tangannya. Hal itu karena aspal tersebut terlalu tipis sehingga jalan tidak teraspal dengan baik dan dituding pengaspalan tersebut tidak berkualitas.
Dalam video itu juga menunjukkan sebuah spanduk yang berisikan informasi tentang pengejaran proyek pengaspalan tersebut. Diketahui jalan tersebut berada Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.
Kemudian, Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor membantah video viral pelajar mengkritisi proyek pengaspalan jalan asal jadi di daerah itu. Dosmar menyebut, aspal yang mudah terkupas itu adalah bagian bahu jalan yang tersiram aspal.
"Pada saat pengejaran pengaspalan lapis penetrasi macadam (lapen/badan jalan) bahu jalan ikut terkena aspal," kata Bupati Dormar melalui surat yang diterima detikSumut, Sabtu (31/12/2022).
Dia menjelaskan, bahu jalan yang tersiram aspal itu dianggap oleh masyarakat merupakan bagian dari badan jalan yang sedang dikerjakan. Seolah-olah, pengaspalan badan jalan itu dikerjakan asal jadi dan mudah dikupas, seperti yang dilakukan para pelajar dalam video itu.
(dhm/afb)