Sejumlah wilayah di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) kembali mengalami pemadaman bergilir setelah sehari sebelumnya sempat padam selama 12 jam.
Akibat pemadaman bergilir tersebut banyak warga mengeluh aktivitasnya terganggu. Salah satunya Islahuddin, warga Piayu, Kota Batam.
"Kasian anak yang masih 3 bulan. Susah mau tidur karena cuaca Batam ini cukup panas. Tadi malam juga mati juga, akibatnya banyak nyamuk," ujarnya, Senin (2/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Islah mengaku heran masih terjadi pemadaman listrik di Batam. Pasalnya ia mendapatkan informasi listrik di Batam telah normal usai pemadaman selama 12 jam pada Minggu (1/1/2023). Ia berharap agar pemadaman yang terjadi tidak terlalu lama seperti sebelum.
"Kemarin kirain udah nggak padam lagi karena baca media online katanya udah hidup semua. Tapi sekarang mati lagi. Mudah-mudahan cepat hidup," harapnya.
Sementara Wali Kota Batam Muhammad Rudi dikonfirmasi terkait pemadaman listrik di wilayah Batam dirinya mengaku tidak terlalu terdampak karena memiliki genset di rumah.
"Rumah saya mati (listrik) juga. Tapi saya ada genset," kata Rudi, Senin (2/1/2023).
Sebelumnya Rudi sempat memimpin Siaga Kelistrikan Natal dan Tahun Baru, Jumat (23/12/2022) lalu. Pada kesempatan itu Rudi dan direktur Utama PT PLN Batam Muhammad Irwansyah menyampaikan, pasokan daya listrik di Batam dalam rangka menyambut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan aman dan baik.
"Kalau masalah listrik tanya PLN, kalau masalah air yang mati tanya SPAM. Kan sudah aman. Saya dulu kan sudah apel siaga, Natal aman, tahun baru aman, paginya yang masalah. Yang penting malam tahun baru aman. Tanya pak Irwansyah aja ya. Apa penyebabnya saya takut ngomong jadi keliru nantinya, karena sudah teknis," jelas Rudi.
Namun ia mengatakan, menurut PLN masalah kelistrikan di Kota Batam paling lambat selesai pada Senin malam.
Baca juga: Listrik di Batam-Bintan Padam Selama 12 Jam |
(nkm/nkm)