Muslim India di Medan Pilih Gelar Zikir daripada Pesta Kembang Api

Muslim India di Medan Pilih Gelar Zikir daripada Pesta Kembang Api

Kartika Sari - detikSumut
Sabtu, 31 Des 2022 23:32 WIB
Jamaah Muslim India saat mengikuti Dzikir Akbar di Masjid Gaudhiyah Medan jelang pergantian tahun baru. (Kartika/detikSumut)
Jamaah Muslim India saat mengikuti Dzikir Akbar di Masjid Gaudhiyah Medan jelang pergantian tahun baru. (Kartika/detikSumut)
Medan -

Umat Muslim berdarah India di Kota Medan punya cara sendiri memperingati malam pergantian tahun. Mereka memilih untuk melakukan pengajian sekaligus Zikir Akbar di masjid daripada menyalakan kembang api, petasan di momen pergantian tahun.

Ketua Yayasan South Indian Moslem Mosque, Sidik Saleh kegiatan ini sudah lima tahun terakhir digelar. Diakuinya mengubah tradisi yang sudah melekat tidaklah mudah. Pada tahun pertama Zikir Akbar, tak banyak jamaah yang hadir.

"Sudah hampir lima tahun ini selalu kita buat. Kita melakukan muhasabah diri, masih banyak sekali kekurangan kita dari tahun ke tahun yang harus diperbaiki. Kondisinya setiap pergantian tahun mercon ini luar biasa, dengan kita masukkan jemaah-jemaah, kan akan berkurang masyarakat yang berbuat (merayakan pesta kembang api)," ujar Sidik di Masjid Gaudhiyah Medan, Sabtu (31/12/2022) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata dia, awal mula kegiatan ini dibuat banyak warga yang lebih memilih untuk ikut memeriahkan pesta kembang api di sekitaran Jalan Zainul Arifin daripada berzikir di masjid.

"Awal kita buat zikir saat tahun baru ini cukup sulit dengan kebiasaan masyarakat yang ikut merayakan pesta kembang api. Ada yang sudah terima job menghidupkan kembang api. Termasuk masyarakat muslim yang mengadakan itu," tutur Sidik.

ADVERTISEMENT

"Kita melihat kondisi ini bukan lingkungan muslim, jadi inilah kita punya cara meredam atau mengurangi. Kita ajak dengan cara lemah-lembut agar mereka tidak tersinggung. Kita ajak para remaja untuk masuk ke dalam masjid," lanjutnya.

Jelang momen tahun baru yang tinggal beberapa jam lagi, seratusan jamaah kompak melantunkan shalawat di tengah dentuman kembang api yang hanya berjarak beberapa meter. Selain itu, para jamaah juga tampak khusyuk mendengar tausyiah dari 7 ustaz di masjid milik keturunan Muslim India tersebut.

"Kita akan melakukan zikir hingga pukul 1 malam. Kalau tahun lalu hanya pukul 12. Kita atur jadwal untuk tausiyah dan berzikir agar masyarakat tidak bosan menunggu pergantian tahun tengah malam," jelasnya.

Selengkapnya Cek Halaman Berikutnya...

Suara tausyiah berbunyi lantang melalui toa masjid. Bagi masyarakat yang melintas di sekitar masjid, tentu dapat mendengar isi dari tausyiah ustaz tersebut.

"Masyarakat menyambut zikir akbar ini dengan positif. Tak ada yang merasa terganggu, para ibu-ibu di sekitar sini pun turut senang dan menyambut baik," kata Sidik.

Seorang jamaah, Uli menyebutkan bahwa tahun ini menjadi tahun ketiga dirinya ikut zikir Akbar ini. Ia akui, dirinya memang bertekad untuk tak mengikuti pesta kembang api.

"Dulu tiap tahun selalu ikut (pesta kembang api), sama anak dan keluarga kita duduk di trotoar sambil nunggu-nunggu ganti tahun, beli terompet juga. Tapi kalau sekarang sudah nggak lah, ini udah tiga tahun kita di masjid aja," ucap Uli kepada detikSumut.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Heboh Oknum Polisi Palak Pemotor Wanita, Ini Kata Polrestabes Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads