Pemuda Perkosa Ibu-Adik gegara Film Porno, Ini Dampak Pornografi bagi Remaja!

Pemuda Perkosa Ibu-Adik gegara Film Porno, Ini Dampak Pornografi bagi Remaja!

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 29 Des 2022 10:51 WIB
Pornografi di Interent
Ilustrasi pornografi (Foto: Getty Images/iStock)
Medan -

Kasus pemuda di Lampung Selatan, S (19) yang memperkosa ibu dan adik kandungnya yang masih berusia 7 tahun membuat geger masyarakat. Perilaku tak lazim dan bejat itu dilakukannya disebut - sebut karena kerap menonton film porno.

Polisi menyebut, kelakuan S selama ini diketahui kerap mabuk-mabukan dan sering nonton film porno. Hal itu diduga mendorongnya untuk tega melakukan pemerkosaan terhadap dua orang keluarga terdekatnya tersebut.

Bahaya pornografi apalagi di kalangan remaja sudah sering dibahas dan disosialisasikan. Namun penyebaran pornografi yang semakin masif dan mudah untuk diakses membuat pornografi semakin dekat dengan remaja saat ini. berikut ini bahaya paparan pornografi yang detikSumut kutip dari publikasi penelitian yang ditulis Galih Haidar, mahasiswa Prodi Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Padjajaran dan Nurliana Cipta Apsari, dosen Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial Unpad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penelitian tersebut ditulis, pecandu pornografi dapat mengalami kerusakan sel - sel otak bagian depan berfungsinya sebagai pusat decision making dan analisis.

Pecandu pornografi akan mengalami efek kecanduan di mana ia akan terus mencari materi baru dalam pornografi. Konsumen pornografi akan mengalami efek peningkatan kebutuhan sehingga pada akhirnya berpotensi melakukan seks bebas.

ADVERTISEMENT

"Menonton konten pornografi juga dapat memengaruhi sifat dan perilaku remaja apabila dalam dirinya tedapat dorongan untuk menyaksikan dan meniru apa yang dia lihat di video porno. Hal tersebut akan mengakibatkan remaja menjadi sulit berkonsentrasi dalam belajar sehingga hasil belajar atau prestasinya jadi menurun," tulisnya.

Dampak lain pornografi terhadap remaja antara lain:

1. Mendorong untuk meniru tindakan seksual

Aktifitas seksual pada remaja yang belum dewasa selalu dipicu oleh pengalaman atau melihat pornografi atau aktivitas porno baik dari internet, HP, VCD, komik atau media lainnya. Maka mereka akan terdorong untuk meniru tindakan seksual terhadap anak lain ataupun siapa pun objek yang bisa mereka jangkau.

2. Membentuk perilaku negatif

Pendidikan seks remaja yang terbiasa mengkonsumsi materi pornografi dapat terganggu. Gangguan tersebut dapat diketahui dari cara mereka yang berlebihan terpapar pornografi memandang wanita,kejahatan seksual, hubungan seksual, dan seks pada umumnya.

Biasanya pecandu pornografi akan menjadi orang yang merendahkan lawan jenis secara seksual, memandang seks bebas sebagai perilaku normal dan alami, permisif terhadap perkosaan, bahkan cenderung mengidap berbagai penyimpangan seksual.

3. Sulit konsentrasi dan jati diri terganggu

Pada remaja yang memiliki IQ tinggi, pornografi bisa mengakibatkan kesulitan membangkitkan konsentrasi untuk belajar dan beraktivitas. Kehidupan sehati - hari pecandu pornografi akan didominasi kegelisahan dan kurang produktif.

Sedangkan bagi remaja yang ber-IQ rendah, pengaruhnya bisa membuat mereka tidak berdaya untuk berkonsentrasi dan dikuasai kegelisahan total.

Pornografi yang ditonton remaja merupakan sensasi seksual yang diterima sebelum waktunya, sehingga kesan pornografi tersebut mengendap di bawah otak sadar, hal inilah yang mengganggu konsentrasi, tidak fokus, malas belajar, tidak bergairah melakukan aktivitas hingga kehilangan terhadap jati diri sendiri bahwa sebenarnya mereka masih remaja.

4. Tertutup, minder dan tidak percaya diri

Remaja pecandu pornografi yang mendapat dukungan sesama penggemar pornografi, akan terdorong menjadi pribadi yang permisif (memandang maklum) terhadap seks bebas dan melakukan praktik seks bebas di luar pantauan orang tua.

Sedangkan remaja pecandu pornografi yang dikelilingi oleh lingkungan yang bebas dari pornografi, akan cenderung merasa minder dan tidak percaya diri. Karena kebiasaannya ini, remaja merasa sebagai pribadi yang aneh dan berbeda.

5. Perilaku seksual menyimpang pada orang lain

Pecandu pornografi memunculkan perilaku menyimpang atau perilaku yang tidak lazim dilakukan, di antaranya lesbianisme, homoseksual, sodomi, sadisme, dan pedophilia hingga dorongan untuk melakukan incest seperti yang terjadi pada kasus pemuda di Lampung.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Tampang Kelik, Pemerkosa-Pembunuh Wanita di Lampung saat Curi Motor"
[Gambas:Video 20detik]
(nkm/nkm)


Hide Ads