Pilu Bocah Alami Kanker Getah Bening di Jambi, Tak Punya Uang Berobat

Jambi

Pilu Bocah Alami Kanker Getah Bening di Jambi, Tak Punya Uang Berobat

Ferdi Almunanda - detikSumut
Kamis, 29 Des 2022 06:51 WIB
Bocah di Jambi mengalami kanker getah bening, M Zubair
Foto: Bocah di Jambi mengalami kanker getah bening, M Zubair (Istimewa)
Jambi -

Namanya Muhammad Zubair, bocah kecil asal Jambi itu kini hanya bisa terbaring lemas di atas tempat tidurnya setelah alami kanker kelenjar getah bening. Anak dari pasangan M Hidayah (29) dan Iin Rahayu (29) tersebut kini tubuhnya juga mulai mengurus sejak sakit.

Zubair yang kini berusia 3 tahun hanya bisa menangis kala menahan sakit yang dialaminya itu. Kondisi leher yang kian hari kian membengkak tersebut juga membuat bocah lelaki ini acap kali sulit untuk bernafas melalui hidungnya.

Bahkan, sakit yang dialami Zubair ini juga membuat dirinya sulit tidur seperti biasanya sehingga kondisi fisik tubuhnya pun dapat terganggu. Apalagi keadaan sakit kelenjar getah bening yang diderita bocah malang ini bukannya semakin membaik setiap dibawa berobat ke Puskesmas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi awalnya ini anak saya alami sakit demam, lalu batuk pilek, terus menerus dan kemudian timbul benjolan di bagian lehernya sehingga harus saya bawa ke Puskesmas. Dari hasil pemeriksaan di Puskesmas jika anak saya ini alami amandel dan sehingga timbul benjolan di leher," kata Rahayu saat menceritakan awal mula sakit anaknya itu kepada detikSumut, Rabu (28/12/2022).

Rahayu mengatakan jika ia bersama suami kerap bolak-balik ke Puskesmas tersebut untuk meriksa kondisi anaknya karena sakitnya dan benjolan dilehernya tak kunjung sembuh. Namun pihak Puskesmas akhirnya menyarankan anaknya untuk dibawa ke Rumah Sakit.

ADVERTISEMENT

"Karena disarankan ke Rumah Sakit lalu saya bawa anak saya ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, di situ saya lakukan CT Scan. Ternyata hasilnya bukan amandel melainkan kanker kelenjar getah bening," ujar Rahayu.

Rahayu yang merupakan warga Jalan Rajawali, RT 21, Kelurahan Tambak Sari, Kota Jambi ini sudah melakukan berbagai upaya buat kesembuhan anaknya itu. Mulai dari dibawa berobat ke Puskesmas, lalu berobat secara Herbal sudah dicobanya agar penyakit anaknya itu bisa teratasi.

Namun upaya itu sia-sia, jalan satu-satunya saat ini Zubair harus dilarikan ke rumah sakit di Palembang, Sumatera Selatan untuk dilakukan perawatan dan operasi. Saat ini, jika harus dirawat secara maksimal, maka masalah biaya lah menjadi kendalanya.

Apalagi kondisi Rahayu hanya sebagai ibu rumah tangga (IRT) dan suaminya M Hidayah hanya bekerja sebagai serabutan. Jika harus bolak balik ke Palembang dan biaya kebutuhan selama di Palembang tentunya hal itu yang membuat mereka tak memiliki biaya.

"Kalau saran dari Rumah Sakit Bhayangkara itu anak saya ini harus dirawat ke Rumah Sakit di Palembang. Sedangkan kondisi ekonomi kami saja pas-pasan. Kami punya BPJS buat menanggulangi perawatan anak saya, cuman kalau dioperasi lalu harus bolak-balik dan tinggal di sana itu yang buat kami merasa kesulitan, kondisi kerjaan suami saya hanya serabutan pendapatan tidak menentu, itu saja cukup buat biaya makan," terang Rahayu.

Rahayu sudah sering kali meneteskan air matanya setiap melihat kondisi anak keduanya itu. Ia kadang merasa tak tega kala harus melihat penderitaan anak lelakinya yang kini hanya terbaring lemas sejak alami sakit tersebut.

Saat ini, permasalahan faktor ekonomi lah yang membuat penyembuhan Zubair sering terhambat. Dengan penghasilan ayahnya yang tak menentu tidak memungkinkan dirinya mampu membawa anaknya itu untuk berobat dan mendapatkan perawatan selama di Palembang nantinya.

"Kami mohon Pak Gubernur, ataupun dari Pemerintah Kota Jambi maupun Provinsi dapat membantu kami untuk kesembuhan anak kami. Dengan kondisi keadaan seperti ini kami tidak dapat berbuat banyak, kami cuman mengharapkan kesembuhan anak kami ini," harap Rahayu




(afb/afb)


Hide Ads