Walkot Bobby Vs Warga Johor soal Median Jalan, Anda Dukung Siapa?

Round Up

Walkot Bobby Vs Warga Johor soal Median Jalan, Anda Dukung Siapa?

Tim detikSumut - detikSumut
Selasa, 27 Des 2022 09:55 WIB
Kemacetan di Jalan Karya Wisata Medan (Nur Akmal/detikSumut)
Median Jalan Karya Wisata (Nur Akmal/detikSumut)
Medan -

Perseteruan warga Medan Johor dengan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution soal median Jalan Karya Wisata meruncing. Bobby yang disomasi warganya pun tak gentar, bahkan menantang balik warga mensomasi pedagang yang berjualan di pinggir jalan, detikers mendukung siapa?

Perseteruan ini bermula ketika Dinas PU memasang median atau pembatas Jalan Karya Wisata November lalu. Warga sekitar keberatan karena median jalan itu dianggap memicu kemacetan dan membuat mobilitas warga terganggu.

Warga yang kecewa dengan kebijakan itu kemudian membentuk Forum Masyarakat Johor Menggugat (FMJM). Setelah menggalang petisi dukungan, mereka kemudian mensomasi Bobby Nasution pada Jumat (23/12) kemarin. Surat somasi dikirimkan ke Bagian Umum Setda Kota Medan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi somasi kita sudah diterima oleh bagian umum," kata Koordinator FMJM, Gumilar Aditya.

"Kita meminta Wali Kota Medan untuk membongkar median jalan (Karya Wisata) karena kita menganggap itu tidak tepat dan sudah melanggar aturan," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

Bobby diminta oleh mereka harus membongkar median Jalan Karya Wisata tersebut paling lama tujuh hari ke depan. Hal itu termaktub dalam somasi mereka.

"Dalam somasi kita meminta untuk dibongkar paling lama tujuh hari sejak ini (somasi) diberikan," ujarnya.

Gumilar menyebutkan, apabila Bobby Nasution tidak menggubris somasi yang mereka layangkan, maka Bobby sebagai Wali Kota Medan akan mereka gugat ke pengadilan. Gugatan Citizen Lawsuit akan mereka terapkan di PN Medan.

"Kalau setelah disomasi juga dia tidak melakukan pembongkaran, kita akan mengajukan gugatan, gugatan Citizen Lawsuit di Pengadilan Negeri Medan," tutupnya.

Bobby Tantang Warga Somasi Pedagang Pinggir Jalan

Wali Kota Medan Bobby Nasution kembali merespons gugatan warga soal median Jalan Karya Wisata.

"Iya kalau kita disomasi, somasi juga lah yang parkir-parkir di pinggir jalannya," kata Bobby Senin (26/12).

Bobby menyebutkan alasan dia meminta agar warga mensomasi parkir tersebut karena menurutnya yang menjadi penyebab kemacetan di Jalan Karya Wisata tersebut adalah parkir tersebut. Apalagi kata dia, dari segi ukuran median tersebut terlampau kecil dibandingkan mobil.

"Jalan itu sempitkan bukan cuma karena median, yang menjadi penyebab utamanya kan, coba lebaran mobil atau median? Kita kan hanya ingin menertibkan di situ," sebutnya.

Median Jalan Karya Wisata Tak Mungkin Dibongkar. Baca Halaman Berikutnya.....

Orang tua Nahyan 'Ketua dari Medan' menjelaskan bahwa tujuan mereka memasang median tersebut untuk menertibkan lalu lintas. Meski dituding sebagai penyebab kemacetan, Bobby mengaku perlu mempelajari tentang masalah tersebut dan tidak langsung dilakukan pembongkaran.

"Pertama tujuannya untuk menertibkan lalu lintas, memang pada saat kebijakan tersebut diambil ada kemacetan, tapi bukan karena macet tiba-tiba dicabut lagi, kita pelajari titik-titik penguraiannya dimana," jelasnya.

"Bukan karena macet langsung kita bongkar, kalau begitu apa yang kita bangun di Medan saat ini pasti menimbulkan kemacetan, tapi kan nggak mungkin disetop, nggak mungkin dibongkar ulang dan dibiarkan lagi," imbuhnya.

Terkait hal itu, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengungkapkan sudah meminta kepada dinas terkait untuk melakukan penertiban titik-titik penyebab kemacetan. Seperti parkir kendaraan di beberapa kafe yang sampai memakan badan jalan.

"Kita sudah sampaikan kepada dinas-dinas terkait, apakah itu Dishub apakah itu Satpol PP agar titik-titik krusial, titik-titik simpul macetnya itu mungkin parkir-parkir, kafe-kafe tolong ditertibkan, masa terparkir sampai di badan jalan," ungkapnya.

Dalam kajian FMJM, ketinggian median tersebut dinilai menyalahi aturan, sebab ketinggian median itu harusnya maksimal 25 centimeter, ini malah 65 centimeter. Untuk hal itu, Bobby meminta warga untuk mendiskusikan persoalan itu dengan Dinas Perhubungan dan Dinas PU Kota Medan.

"Ya sudah itu nanti suruh diskusi sama Dishub sama Dinas PU, tentunya kita membuat kebijakan atau membuat penanganan tentunya ada kajiannya, mudah-mudahan sejauh ini tidak menyalahi tapi kalau memang ada yang menyalahi, tapi jangan lah karena tidak setuju dengan mediannya dicari-carilah (kesalahan) tingginya, lebarnya, bentuknya, bukan di situ intinya, tapi kalau memang ada kesalahan dalam ketinggian nanti akan kita koreksi pasti," tutupnya.



Simak Video "Video Bobby Nasution soal Datangi KPK: Diundang untuk Koordinasi"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads