Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyalurkan zakat, infak dan sedekah (ZIS) sebanyak Rp 4 miliar. Penyalurannya dilakukan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Saat menyalurkan zakat itu, Edy mengatakan harusnya Sumut bisa menyalurkan Rp 3 triliun dana ZIS setiap tahunnya. Edy menyebut jika hal ini terealisasi maka tidak akan ada orang miskin di Sumut.
"Ini terkait kesadaran, ini perintah Allah. Kalau kita bisa kumpulkan Rp 3 triliun pertahun insyaallah tidak ada fakir miskin di Sumut, ekonomi kita lebih baik," kata Edy Rahmayadi dalam keterangannya, Senin (26/12/2022).
Dijelaskan jika tahun ini Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tahun ini mengumpulkan Rp 19,9 miliar dana ZIS. Dana ini kemudian disalurkan dalam bentuk bedah rumah, pembuatan bengkel, bantuan ke kelompok tani, pondok pesantren, biaya pendidikan, modal usaha dan lainnya.
Edy kemudian berharap agar Unit Pengumpul Zakat (UPZ) untuk serius menjalankan tugasnya. Edy mengatakan peran UPZ ini krusial untuk meningkatkan kesadaran warga membayar zakat.
"Kesadaran itu sangat penting, tugas UPZ krusial di situ, sosialisasikan, sehingga ada peningkatan zakat kita, jadi semakin banyak yang menerima," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Sumut Mohammad Hatta mengatakan potensi zakat Sumut mencapai Rp 8,1 triliun. Menurutnya, bila ini benar-benar maksimal akan membantu mengentaskan kemiskinan di Sumut.
"Salah satu upayanya adalah membentuk UPZ di instansi dan perusahaan, target kita ada 1.000 UPZ termasuk sampai ke instansi di kabupaten/kota hingga kecamatan," kata M Hatta saat sambutan.
Simak Video "Video KPK Bakal Panggil Bobby Kalau Ada Dugaan Terlibat Kasus OTT di Sumut"
(afb/afb)