Eks Pj Bupati Aceh Besar Kenang Masa Tangani Ribuan Korban Tsunami

Aceh

Eks Pj Bupati Aceh Besar Kenang Masa Tangani Ribuan Korban Tsunami

Agus Setyadi - detikSumut
Senin, 26 Des 2022 15:12 WIB
Warga berziarah di kuburan massal Siron. (Agus Setyadi/detikSumut)
Warga berziarah di kuburan massal Siron. (Agus Setyadi/detikSumut)
Banda Aceh -

Mantan Pj Bupati Aceh Besar Rusli Muhammad mengenang saat - saat ia turut menangani ribuan korban tsunami yang dimakamkan di Kuburan Massal Siron, Kecamatan Ingin Jaya. Dia memutuskan menggali tanah untuk kuburan massal pada hari ketiga peristiwa dahsyat itu.

Rusli mengisahkan, lokasi yang jadi kuburan massal Siron merupakan bekas sungai Krueng Aceh. Pada hari ketiga usai bencana menerjang pada 26 Desember 2004 lalu, Rusli meminta seorang sopir alat berat untuk menggali tanah di lokasi.

Rusli juga memutuskan berkantor di kawasan Lambaro, Aceh Besar yang terletak jauh dari Kota Banda Aceh. Sejatinya, kantor bupati Aceh Besar berlokasi di Jantho.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya minta pak keuchik (kepala desa), dulu dia sopir beko waktu masih muda. Saya minta dia untuk menggali pertama, kemudian saya letakkan jenazah. Saya atur shaf pertama supaya menghadap kiblat," kata Rusli saat memberi testimoni pada peringatan 18 tahun tsunami di kuburan massal Siron, Senin (26/12/2022).

Pada hari-hari berikutnya, petugas di sana tidak sanggup lagi meletakkan jenazah satu persatu. Korban yang dibawa ke sana disebut mencapai ribuan orang.

ADVERTISEMENT

"Di bundaran Lambaro ada 25 ribu jenazah saat itu. Jumlah korban di sini semuanya ada 45 ribu lebih, itu PMI yang mencatat," jelasnya.

Menurutnya, lokasi kuburan massal dipilih di situ karena tanahnya tidak perlu diganti rugi. Tanah yang menjadi lokasi kuburan massal tersebut merupakan bekas sungai semasa Gubernur Muzakir Walad.

"Jadi waktu buat kuburan di tanah ini tidak lagi ganti rugi. Tanahnya sudah begini, saya suruh korek sama beko saya letakkan jenazah itu dari pagi hingga malam hari," jelas Rusli.

Diketahui, peringatan 18 tahun tsunami digelar di kuburan massal Siron, Aceh Besar. Acara diisi dengan zikir, tausiah, serta ceramah. Warga dari berbagai daerah berziarah di kuburan massal itu sejak pagi hari.




(agse/nkm)


Hide Ads