Enam orang korban penipuan dengan modus dijanjikan pekerjaan di Palembang, Sumatera Selatan, melaporkan seorang dosen wanita, RK ke polisi. Pelaku menjanjikan korban bekerja sebagai tenaga honorer di Pemprov Sumsel dan Kementerian. Total kerugian akibat penipuan itu sebesar Rp 80 juta.
"Dia ini menjanjikan kepada kami bisa masuk kerja dengan membayarkan uang mulai dari Rp 4 juta hingga Rp 49 juta," kata salah seorang pelapor, Ferdi (23) usai melapor di SPKT Polrestabes Palembang, Kamis (22/12/2022).
Dalam laporan itu, sekitar tujuh orang warga Ilir Timur I Palembang mengaku menjadi korban. Adapun identitas korban yakni Ferdi, Aprinaldi, Kiki, Ilham, Ajeng dan Elvira.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ditotal kami mengalami kerugian berkisar Rp 80 juta usai diminta sejumlah uang dengan menjanjikan bisa membantu kami bekerja sebagai tenaga honorer. Pelaku ini mulanya melakukan pendekatan dengan kami dan datang ke rumah pada bulan Agustus lalu," kata Ferdi.
Modus RK, kata dia, awalnya mengaku jika ada teman dia yang bisa membantu memasukkan ia dan rekannya bekerja. Akan tetapi, setelah sejumlah uang itu diterima RK, RK pun kabur dan menghilang.
"Dia ini menjanjikan kepada kami untuk bekerja sebagai honorer di instansi Pemprov Sumsel dan akan dilantik pada 19 Desember 2022 kemarin. Namun nyatanya dia justru pergi entah kemana," ungkapnya.
Menurutnya, dari informasi yang dia dapat RK diketahui bekerja sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi kesehatan di Palembang.
"Setahu saya dia kerja di sana sebagai dosen tapi pas saya tanya ke adiknya ternyata sudah tidak lagi. Saya ditipu Rp 49 juta, katanya mau dibantu masuk kerja di Kementerian, " katanya.
Terkait hal itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Haris Dinzah membenarkan adanya laporan tersebut. Dia mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan "Laporan korban sudah kami terima, dan akan kami tindaklanjuti," katanya.
(nkm/nkm)