Fantastis! Pembangunan Median Jalan Karya Wisata Medan Habiskan Rp 4 M

Fantastis! Pembangunan Median Jalan Karya Wisata Medan Habiskan Rp 4 M

Nizar Aldi - detikSumut
Senin, 19 Des 2022 13:38 WIB
Median jalan di Medan Johor
Median jalan di Jalan Karya Wisata Medan. (Foto: Ahmad Arfah/detikSumut)
Medan -

Pemasangan median atau pembatas Jalan Karya Wisata, Medan mendapat kritikan dari warga karena dianggap menyebabkan kemacetan lebih dan mempersulit warga untuk menyeberang. Lantas berapa anggaran yang digelontorkan oleh Pemkot Medan untuk pemasangan median tersebut?.

Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Yulius Ares mengatakan, dana yang digelontorkan oleh Pemkot Medan untuk pemasangan median jalan tersebut sebesar Rp 4 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBD Kota Medan.

"Kalau nggak salah Rp 4 miliar, itu bersumber dari APBD Kota Medan," kata Yulius Ares kepada detikSumut, Senin (19/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk besaran nominal pastinya, dia meminta untuk mengecek kembali kontrak yang sudah ditandatangani. "Tapi nanti saya cek dulu kontraknya lebih jelas," ujarnya.

Anggaran sebesar Rp 4 miliar tersebut diperuntukkan memasang median Jalan Karya Wisata sepanjang 2 kilometer. "Itu panjang nya sekitar 2 kilometer," tutupnya.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, pemasangan median Jalan Karya Wisata terus menuai kritik dan penolakan dari warga. Terbaru, sejumlah warga yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Johor Menggugat (FMJM) mengancam akan melayangkan somasi kepada Pemkot Medan apabila median tersebut tidak dibongkar.

"Kita akan menyebarkan petisi secara offline dan mengumpulkan KTP warga yang sepakat dengan kita, yaitu median Jalan Karya Wisata harus dibongkar. Jika tidak digubris, nanti kita somasi Pemkot Medan," kata Koordinator FMJM, Gumilar Aditya Nugroho, Sabtu (17/12/2022).

Wali Kota Medan Bobby Nasution beralasan pemasangan median Jalan Karya Wisata karena rendahnya kesadaran pelaku UMKM di sekitar jalan tersebut. Para pedagang kata Bobby memakai badan jalan untuk berjualan.

"Di sana banyak terdapat aktivitas ekonomi masyarakat, namun minim kesadaran untuk sama-sama menjaga ketertiban lalu lintas," kata Bobby, Minggu (18/12/2022).




(nkm/nkm)


Hide Ads