Kontroversi Median Jalan Karya Wisata Medan hingga Disomasi Warga

Kontroversi Median Jalan Karya Wisata Medan hingga Disomasi Warga

Tim detikSumut - detikSumut
Minggu, 18 Des 2022 14:08 WIB
Median jalan di Medan Johor
Median Jalan Karya Wisata Medan. Foto: (Ahmad Arfah/detikSumut)
Medan -

Pembangunan median jalan di Jalan Karya Wisata Medan menuai kontroversi dan respons negatif dari warga Medan khususnya warga Medan Johor. Pasalnya pembangunan median jalan tersebut dianggap mempersulit warga bahkan lebih menimbulkan kemacetan. Catatan detikSumut, ini sejumlah pro dan kontra median Jalan Karya Wisata.

Pembangunan median jalan tersebut dimulai November 2022. Pembatas jalan itu membentang panjang mulai dari simpang AH Nasution hingga Karya Wisata Ujung dengan hanya memberikan satu sela untuk kendaraan putar balik arah, yaitu di depan Taman Cadika Medan.

Selain panjang, median jalan tersebut juga cukup tinggi sekitar hampir 1 meter. Sehingga menyulitkan pejalan kaki untuk sekadar menyeberang jalan. Warga mengaku resah dengan adanya median jalan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sebagai pengguna jalan resah dengan pembatas jalan ini. Semakin macet (pasca dipasang pembatas jalan), yang mau masuk ke toko atau cafe jadi mutar jauh dan menumpuk jadinya," kata Ansyah kepada detikSumut, Selasa (13/12/2022).

Belasan warga kompleks J City, kompleks perumahan dan pusat bisnis di Jalan Karya Wisata pun sempat melakukan aksi demo. Mereka meminta median atau pembatas jalan di Jalan Karya Wisata tersebut dibongkar, pada Kamis (15/12/2022).

ADVERTISEMENT

"Kami warga J City menuntut seperator ini dicabut dari Jalan Karya Wisata," tertulis di dalam spanduk yang dilihat detikSumut.

Anggota DPRD Medan juga sudah angkat bicara terkait keresahan warga itu, salah satunya Ketua Komisi 3 DPRD Medan, Afif Abdillah. Ia meminta agar penerapan median itu agar dikaji ulang, mengingat banyak warga yang merasa dirugikan.

"Kemarin kita dengar sudah ada yang demonstrasi warganya, artinya mesti dikaji ulang," kata Afif Abdillah, Rabu (14/12/2022).

Bahkan warga akan mensomasi pembangunan median jalan tersebut. Hal itu disampaikan koordinator Forum Masyarakat Johor Menggugat (FMJM), Gumilar Aditya Nugroho. dia mengatakan akan mengumpulkan KTP warga Medan Johor yang sepakat agar median tersebut dibongkar.

"Kita akan menyebarkan petisi secara offline dan mengumpulkan KTP warga yang sepakat dengan kita, yaitu agar median Jalan Karya Wisata harus dibongkar. Jika tidak digubris, nanti kita somasi Pemkot Medan," kata Gumilar Aditya Nugroho, Sabtu (17/12/2022).

Meski demikian, sebagian pihak justru menganggap dengan adanya median jalan tersebut, kemacetan di Jalan Karya Wisata bisa terurai. Salah satunya dari Camat

Camat Medan Johor, Chandra Dalimunthe. Chandra menilai sejak adanya median jalan tersebut, kemacetan di Jalan Karya Wisata selama ini justru berkurang. salah satunya di simpang Jalan Karya Kasih.

"Dulu kan ada tiga titik (kemacetan) dulu di situ (Jalan Karya Wisata), simpang Jalan Karya Kasih, kemudian J City dan di Pos Khupi itu kan, itu kan macet, kalau sekarang kan sudah nggak lagi," ujarnya.

Menurutnya kemacetan yang terjadi saat ini bukan karena adanya pembangunan median jalan, melainkan karena adanya pembetonan jalan di Jalan Karya Jaya, sehingga banyak kendaraan memilih melewati Jalan Karya Wisata.

"Apalagi sekarang kan Medan Johor sedang dikerjai (proses perbaikan jalan) Karya Jaya lagi dibeton, (Jalan) Eka Surya lagi dibeton, jadi mungkin jalan satu-satunya Karya Wisata," sebutnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads