Elektabilitas PDIP Meroket Tinggalkan Golkar dan Gerindra

Nasional

Elektabilitas PDIP Meroket Tinggalkan Golkar dan Gerindra

Tim detikNews - detikSumut
Senin, 19 Des 2022 07:01 WIB
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar upacara bendera untuk memperingati HUT ke-77 RI di Sekolah Partai PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2022). Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bertindak sebagai inspektur upacara.
Ilustrasi Foto: Grandyos Zafna
Medan -

Elektabilitas PDIP sangat tinggi dengan suara mencapai 24,1%. Angka ini berbeda jauh dengan elektabilitas parpol yang berada di urutan setelahnya. Seperti Golkar 9,4%, Gerindra 8,9%, Demokrat 8,9%.

Angka itulah yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) sesuai hasil survei elektabilitas partai politik lewat jajak pendapat ini dilakukan pada 3-11 Desember 2022 dengan total sampel 1.029 responden.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam rilis survei yang ditayangkan di YouTube SMRC, Minggu (18/12/2022) menjelaskan survei dilakukan dengan memilih sampel secara acak dengan metode multistage random sampling. Responden terpilih kemudian diwawancarai dengan tatap muka. Margin of error dari survei ini diperkirakan +-3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil survei tersebut menempatkan PKS 6,2%, PKB 6,1%, Perindo 4,6%, NasDem 3,2%, PPP 2,9%, PAN 1,7%, PBB 0,9%, Hanura 0,7%, Garuda 0,2%, PSI 0,5%, Buruh 0,2%, Gelora 0,1%, PKN 0,0%, Ummat 0,0%, lainnya 0,0% dan tidak tahu 20,9%

Dalam survei ini, responden ditanya jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang partai atau calon dari partai mana yang akan anda pilih?. SMRC menyodorkan 18 partai politik.

ADVERTISEMENT

Sebanyak 17 di antaranya yang telah ditetapkan sebagai peserta pemilu. Sementara SMRC juga memberikan kesempatan dengan mengikutsertakan partai di luar peserta pemilu.

"Dalam survei kita menunjukkan 18 nama partai politik dan juga memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab nama partai di luar dari daftar yang kita berikan," lanjut Deni Irvani dilansir dari detikNews.

Deni menyebut masih ada 20,9 responden yang menyatakan belum menentukan pilihannya. Dia menyebut angka itu biasanya akan berkurang jika masa kampanye sudah mulai.

"Pertama kita perhatikan masih ada 20,9 persen warga yang sampai saat ini masih belum menentukan pilihan parpol, masih wait and see cukup banyak. Biasanya kecenderungannya akan mulai berkurang ketika masuk kampanye resmi," ujarnya.




(bpa/bpa)


Hide Ads