Pernyataan calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan yang menyebut pemerintah terkadang 'mematikan' kritik membuat heboh kalangan politik. Sejumlah parpol pun turut menanggapi pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Salah satunya dari Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, ia menegaskan kepada Anies agar tidak asal bicara. Menurutnya Indonesia menjunjung tinggi semangat demokrasi.
"Jangan asal bicara. Kita ini sudah terbuka, demokrasi dan menjunjung semangat kebebasan berpendapat," kata Ace, dikutip dari detikNews, Minggu (18/12/2022).
Ia bahkan menuding langkah Anies yang melakukan safari politik ke berbagai daerah meski belum masuk masa kampanye membuktikan jika pemerintah tidak mematikan kritik.
"Kalau pemerintah mematikan kritik, tidak mungkin Pak Anies bisa keliling Indonesia walaupun belum masanya kampanye," ucapnya.
Sementara, PKB tegas membantah penyataan Anies. Ketua DPP PKB Daniel Johan, berpendapat, saat ini masyarakat bisa bebeas memberikan kritik. Presiden sendiri juga terbuka terhadap kritik.
"Faktanya, masyarakat masih bisa memberikan kritik secara terbuka, dan Pak Jokowi sendiri terbuka untuk itu. Secara umum pemerintah masih memberi ruang yang luas untuk kritik," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan saat dihubungi, Sabtu (17/12/2022).
Daniel kan pemerintah akan menerima kritik selama kritik itu bukan hoaks atau ujaran kebencian. Jika pun ada yang mematikan kritik, lanjut anggota Komisi IV DPR tersebut, mereka bukan bagian dari pemerintah, melainkan pihak yang overprotective terhadap pemerintah. Namun ia tidak menyebut pihak-pihak tersebut.
"Kalaupun ada yang mematikan kritik seperti yang disampaikan Pak Anies, itu hanya respons reaktif pihak tertentu yang overprotektif, tapi itu tidak otomatis mewakili kebijakan pemerintah," ujarnya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya...
Simak Video "Video Anies: Hari Ini Banyak Jabatan Diberikan Karena Koneksi, Bukan Prestasi"
(nkm/nkm)