Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendadak mengganti posisi ketua, sekretaris dan bendahara DPD Gerindra Aceh. Sebelum dicopot pengurus inti Gerindra Aceh yang diganti itu pernah mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Deklarasi Prabowo capres itu berlangsung di Hotel Hermens Banda Aceh, Minggu (26/12/2021) lalu. Deklarasi sendiri dilakukan usai pengurus Gerindra Aceh dikukuhkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono.
Hadir dalam kegiatan itu Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Prasetyo Hadi serta sejumlah anggota DPR dari partai tersebut. Acara tersebut juga dihadiri Gubernur Aceh Nova Iriansyah serta sejumlah pengurus partai politik di Aceh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengurus Gerindra Aceh yang dikukuhkan antara lain Ketua TA Khalid, Sekretaris Safaruddin, serta Bendahara Fadhlullah. Setelah pengukuhan, mereka kompak membacakan deklarasi yang dipimpin Safaruddin.
"Kami segenap pengurus dan kader Partai Gerindra meminta kesediaan Bapak H Prabowo Subianto untuk kembali dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia tahun 2024," bunyi salah satu poin deklarasi.
"Kami segenap kader Partai Gerindra se-Aceh siap untuk memenangkan Bapak H Prabowo Subianto sebagai presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029," lanjut pengurus Gerindra Aceh.
Poin lain dalam deklarasi yakni Gerindra Aceh mengaku siap memenangkan pemilihan presiden, pemilihan legislatif, dan pemilihan kepala daerah tahun 2024 di Provinsi Aceh. Selain itu, siap menjadikan Partai Gerindra sebagai partai pilihan rakyat Aceh dalam pemilihan legislatif dan pemilihan kepala daerah tahun 2024 di Provinsi Aceh.
Diakhir deklarasi, mereka meneriakkan 'Gerindra Menang' dan 'Prabowo Menang'. Ketua DPD Gerindra TA Khalid, mengingatkan bahwa perjuangan pengurus Gerindra semakin hari semakin berat. Dia lalu menyinggung hasil Kongres Gerindra terkait pencalonan Prabowo sebagai presiden.
"Apalagi pada 2024, tanggung jawab hasil kongres yang telah disepakati bahwa Insyaallah 2024 Prabowo harus menjadi presiden," ujar TA Khalid disambut tepuk tangan pengurus yang hadirin.
Alasan Pencopotan Pengurus Inti Gerindra Aceh. Baca Halaman Berikutnya...
Setahun berselang ketua, sekretaris dan bendahara DPD Gerindra Aceh malah dicopot dari jabatannya. Posisi TA Khalid sebagai ketua diganti dengan Fadhlullah, keduanya merupakan anggota DPR RI asal Aceh.
Untuk posisi sekretaris yang dijabat Safaruddin diganti oleh Abdurrahman Ahmad. Safaruddin dan Aburrahman merupakan anggota DPR Aceh. Safaruddin menjabat wakil ketua dan Abdurrahman Ketua Fraksi Partai Gerindra.
"Bagi pengurus DPD dalam SK lama tetap masih ada dalam struktur yang baru mengingat rotasi ini hanya berlaku pada jajaran ketua, sekretaris dan bendahara (KSB) DPD saja," kata Safaruddin dalam keterangannya, Sabtu (17/12/2022).
Dia mengatakan, pergantian kepengurusan merupakan hal lumrah dilakukan dalam rangka penyegaran dan penguatan struktur partai ditingkat provinsi. Safar dan TA Khalid mengaku telah memaklumi keberadaannya akan diganti dan dirotasi dalam kedudukan yang berbeda atas dasar kebijaksanaan DPP untuk diikuti dan dipatuh.
"Rotasi ini sesuatu yang biasa di Gerindra karena kami tidak ada sistem periodik kepengurusan, jadi kapan saja bisa diganti," ujarnya.
Safaruddin menjelaskan, dirinya siap menjalankan instruksi pimpinan dengan baik, apalagi selama ini tidak terjadi dinamika apapun di internal partai. Saat ini, semua kader di Aceh sedang melakukan konsolidasi untuk pemenangan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI pada tahun 2024.
Menurutnya, pengurus baru Partai Gerindra Aceh akan dikukuhkan pada 20 Desember mendatang di Hotel Hermes Palace Banda Aceh. Dia berharap pengurus Gerindra, anggota dewan dan sayap partai hadir pada malam pengukuhan.
"Semoga momentum ini menjadikan Partai Gerindra di Aceh semakin solid bergerak dalam rangka menghadapi pemilu 2024," ujarnya.
Simak Video "Perjalanan Seru ke Penginapan di Aceh"
[Gambas:Video 20detik]
(agse/astj)