Surat usulan pembentukan Provinsi Sumatera Tengah kini tengah ramai diperbincangkan. Dari surat itu, tiga daerah di Provinsi Jambi ikut dicaplok dalam usulan tersebut.
Bupati Bungo Jambi, Mashuri menyambut baik adanya usulan pembentukan Provinsi Sumatera Tengah. Dia pun setuju dengan usulan itu.
"Saya rasa ide ini sangat bagus, adanya usulan Sumatera Tengah ini juga bentuk kemajuan daerah, tentu kalau mau pemekaran maka ini harus dibicarakan terlebih dahulu baik ke semua pemangku kepentingan di daerah yang akan dimekarkan," kata Mashuri saat dihubungi detikSumut, Sabtu (17/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mashuri menambahkan, usulan pembentukan Sumatera Tengah ini tidak bisa hanya sekedar usulan surat. Harus ada pembahasan lebih jauh, khususnya daerah yang dicaplok masuk ke dalamnya.
"Jadi ini saya rasa tidak bisa hanya langsung bersurat saja, apalagi mengatasnamakan wilayah lain," ujar Mashuri.
Ketua DPD Partai Demokrat Jambi itu juga menyampaikan jika adanya gagasan pembentukan Sumatera Tengah itu baiknya harus dibicarakan ke semua pemangku kepentingan yang daerahnya di ikut kan, hal ini bertujuan untuk saling menyatukan satu pemikiran.
"Kalau dari surat yang saya lihat itu malah tidak melibatkan Provinsi Jambi dan kabupaten di Provinsi Jambi, juga tidak melibatkan Riau dan tidak melibatkan Provinsi Sumbar," sebut Mashuri
Diketahui, pembentukan Sumatera Tengah itu ditulis diusulkan dari sejumlah tokoh. Tokoh-tokoh inisiator Provinsi Sumatera Tengah tersebut berada di Dharmasraya, Sumatera Barat yang diketuai H Zulfikar Atut dt Penghulu Besar dan Sekretaris H Masful.
Dalam surat tercatat ada 7 kabupaten dari Provinsi Riau, Sumatera Barat dan Jambi yang akan bergabung. Jumlah penduduk dari tujuh daerah itu sekitar 1.847.000 dan luasnya mencapai 23.170 Km².
Ketujuh kabupaten yang disebut yakni Kabupaten Kuantan Singingi di Riau, Kabupaten Dhamasraya, Sijunjung dan Solok Selatan di Sumatera Barat. Selanjutnya ada Kabupaten Kerinci, Sungai Penuh dan Bungo di Jambi.
(astj/astj)