Banjir yang merendam Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau meluas menjadi empat kecamatan. 1.200 orang dilaporkan mengungsi dan satu rumah milik warga rusak akibat terendam banjir.
Kepala BPBD Kabupaten Natuna, Raja Darmika mengatakan awalnya banjir hanya merendam dua kecamatan kini meluas ke empat kecamatan.
"Kecamatan yang terdampak ialah Kecamatan Bunguran Timur, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Tengah," katanya, Kamis (15/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raja menyebut rumah warga yang rusak merupakan rumah kosong yang selama ini dijadikan gudang.
"Satu rumah kosong di Kelurahan Ranai Darat, Bunguran Timur rusak. Hingga saat ini belum ada korban jiwa," ujarnya.
Pantauan BPBD banjir sempat surut. Namun pagi tadi air kembali naik karena curah hujan yang cukup tinggi. "Untuk warga yang mengungsi Lebih dari 1.200 orang. Tapi yang mengisi pos pengungsian yang disediakan Pemda hanya 130-an orang, sedangkan warga lainnya memilih untuk tinggal di rumah saudara," jelasnya.
Untuk para pengungsi, Raja menyebut ada ada empat posko pengungsian yang didirikan yakni Masjid Raya Natuna, Kelurahan Batu Hitam, SD, dan setiap kantor pemerintahan yang tidak terdampak.
"Sementara kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 2 miliar lebih. Untuk total kerugian dan rumah dan jiwa yang terdampak masih kami lakukan pendataan terus," ujarnya.
Raja mengungkapkan banjir kali ini merupakan banjir terparah yang pernah terjadi di Natuna. Berdasarkan catatannya ketinggian air mencapai 2 meter.
"Sebenarnya banjir tahunan. Tadi malam sempat surut dan saat ini kembali naik di ketinggian 1,5 meter. Ini merupakan banjir terbesar di Kabupaten Natuna. Kondisi seperti ini diperkirakan akan terjadi hingga hari Minggu mendatang. Kami juga update data dari BMKG curahan hujan memang tinggi," ujarnya.
Untuk membantu warga yang terdampak, Pemkab Natuna juga memberikan bantuan makanan siap saji. Makanan tersebut langsung dibagikan ke rumah-rumah yang terdampak banjir
"Jadi makanan langsung didistribusikan ke warga yang terdampak. Kita juga berusaha untuk melengkapi nutrisi untuk bayi lansia dan kelompok rentan," ujarnya.
(astj/astj)