Banjir melanda sejumlah wilayah di Pulau Ranai, Natuna, Kepulauan Riau. Total ada dua kecamatan dan tujuh desa yang terendam banjir.
Banjir yang diakibatkan hujan deras dan luapan Sungai Ranai Darat mulai terjadi tergenang sejak dini hari tadi.
"Info BPBD Natuna masih pendataan. Luas area banjir berada di dua kecamatan dan tujuh desa/kelurahan," kata Kepala BPBD Kepri, Muhammad Hasbi saat dikonfirmasi, Rabu (14/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecamatan yang terendam banjir adalah Bunguran Timur tepatnya di Kelurahan Ranai, Kelurahan Ranai Darat, Kelurahan Bandarsyah, Kelurahan Batu Hitam. Untuk Kecamatan Bunguran Timur Laut desa yang terdampak ialah Desa Sebadai Hulu Dan Desa Ceruk.
"Kami masih melakukan pendataan lengkap dengan BPBD Natuna. Tapi pendataan sementara ada di Kelurahan Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna ada 35 rumah yang terendam dan motor 2, mobil 1," ujarnya.
"Untuk ketinggian air diperkirakan lebih dari satu meter lebih. Untuk korban jiwa dan kerusakan juga masih didata oleh Pemkab Natuna," ujarnya.
Untuk bantuan logistik bagi korban banjir Natuna BPBD Kepri jauh hari telah menyiapkan jauh hari. Hal itu dilakukan karena mengantisipasi wilayah Kepri yang berupa Kepulauan.
"Bantuan logistik ini sudah di drop ke kabupaten kota jauh hari. Bantuan meliputi sembako, mie instan, masker, cairan pembersih tangan, jaket pelampung, perlengkapan bayi, dan selimut. Ini agar mengantisipasi jika terjadi bencana. Kalau dikirim setelah terjadi bencana kurang efektif," ujarnya.
Informasi yang dihimpun akibat banjir di Natuna, PLN juga melakukan pemadaman listrik di sejumlah daerah seperti daerah Air kolek, Hasan ramli, Batu Ampar, Dewi sebagian, Ali murtopo, RSUD, Ranai Darat, Gunung Ranai, Haramain, Sual, dan sekitarnya. Pemadaman tersebut diperkirakan berlangsung hingga banjir surat.
(astj/astj)











































