Presiden AS Joe Biden Sahkan UU Perlindungan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional

Presiden AS Joe Biden Sahkan UU Perlindungan Pernikahan Sesama Jenis

Tim detikNews - detikSumut
Rabu, 14 Des 2022 08:24 WIB
WASHINGTON, DC - NOVEMBER 18:  U.S. President Joe Biden speaks during an event with business and labor leaders at the White House complex November 18, 2022 in Washington, DC. During the event, Biden discussed efforts his administration has made to strengthen the U.S. economy. (Photo by Win McNamee/Getty Images)
Foto: Win McNamee/Getty Images
Medan -

Undang-undang yang memberikan perlindungan federal untuk pernikahan sesama jenis ditandatangani oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Merayakan hal ini, warga AS pun berkumpul di Gedung Putih.

Dikutip detikNews yang melansir AFP, Rabu (14/12/2022), Biden mengatakan UU Respect for Marriage Act itu merupakan kemenangan hak.

"Amerika mengambil langkah penting menuju kesetaraan, untuk kebebasan dan keadilan, bukan hanya untuk beberapa orang, tapi untuk semua orang," ucap Biden saat seremoni penandatanganan pada Selasa (13/12) sore waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"UU ini dan cinta yang dipertahankannya menyerang kebencian dalam segala bentuknya. Itulah mengapa UU ini penting bagi setiap orang Amerika, tidak peduli siapa Anda dan siapa yang Anda cintai," tutur Biden dalam pidatonya.

Anggota parlemen dari sayap kiri dan kanan bersatu untuk mencegah tindakan lebih lanjut yang mengekang hak pernikahan sesama jenis usai Mahkamah Agung Amerika Serikat -- yang kini jauh lebih konservatif -- membatalkan hak aborsi yang telah berlangsung sekian lama pada Juni lalu.

ADVERTISEMENT

UU ini disahkan Biden setelah Kongres AS menyetujuinya pekan lalu.

Saat perayaan, Biden ikut berkumpul dengan sekelompok anggota parlemen dari Partai Republik dan Demokrat di halaman Gedung Putih. Ada juga para advokat dan penggugat dalam kasus kesetaraan pernikahan di seluruh negeri.

Senator AS pertama yang mengaku gay secara terbuka, Tammy Baldwin, mengatakan dia "diliputi kegembiraan" saat penandatanganan undang-undang, yang dia bantu rancangannya di Kongres.

"Hari ini, kami membuat sejarah dan membuat perbedaan bagi jutaan orang Amerika," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Kami memberi tahu jutaan pasangan sesama jenis dan antar-ras bahwa kami melihat mereka dan kami menghormati mereka," imbuhnya.

Sementara juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa UU tersebut "akan memberikan ketenangan pikiran bagi jutaan LGBTQI+ dan pasangan antar ras yang pada akhirnya akan dijamin hak dan perlindungan yang menjadi hak mereka dan anak-anak mereka."

Jean-Pierre sendiri membuat sejarah sebagai sekretaris pers Gedung Putih pertama yang mengaku gay secara terbuka.

UU Respect for Marriage Act akan mencegah negara bagian di AS menolak pernikahan atas dasar jenis kelamin, ras, etnis, atau asal kebangsaan. Respect for Marriage Act mencabut dan mengganti UU federal sebelumnya yang mendefinisikan pernikahan sebagai antara individu dan lawan jenis.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads