Ekonom Sebut Ketidakpuasan Bupati Meranti Wajar dan Harus Ditanggapi

Ekonom Sebut Ketidakpuasan Bupati Meranti Wajar dan Harus Ditanggapi

Tim detikfinace - detikSumut
Rabu, 14 Des 2022 03:11 WIB
Infografis Bupati Meranti
Ilustrasi Foto: Infografis detikcom/Denny Putra
Medan -

Ekonom Senior Indef Didik J Rachbini menilai kekecewaan dan ketidakpuasan seperti Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil wajar terjadi dan harus ditanggapi oleh pemerintah pusat dengan transparan.

Adil protes terkait masalah pembagian dana bagi hasil (DBH) untuk daerahnya yang dinilai terlalu kecil. Adil menilai jumlah penerimaan DBH tidak sesuai dengan apa yang dilakukan di Meranti.

Dari kasus tersebut, Indef Didik J Rachbini meminta pemerintah transparan merespons keluhan mengenai DBH yang disampaikan oleh Bupati Kepulauan Meranti. Menurutnya, pemerintah perlu menjabarkan data perhitungan DBH secara detail dan menyeluruh kepada Kabupaten Meranti agar kekecewaan yang disampaikan bisa terobati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari detikfinace, Indef Didik J Rachbini berharap pemerintah bisa melakukan dialog dengan wilayah lainnya untuk menghindari terjadi permasalahan yang sama.

Bahkan bila diperlukan, pemerintah bisa memperbaiki aturan yang ada dengan lebih sederhana, namun tetap sejalan dengan peraturan perundangan. Dengan syarat, pemerintah harus mempertimbangkan masukan yang disampaikan oleh kepala daerah.

ADVERTISEMENT

"Aspirasi pemerintah daerah harus tetap diperhatikan karena daerah merupakan bagian dari satu kesatuan NKRI," tutupnya.

Sebelumnya, Adil dalam Rapat Koordinasi Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se Indonesia di Pekanbaru, Kamis (9/12) mengaku sudah berulang kali minta penjelasan kepada Kementerian Keuangan. Namun sulit karena selalu diminta secara zoom, bahkan data baru dibuka setelah dia terus mendesak.

"Kemarin waktu lewat zoom dengan Kementerian Keuangan, (mereka) tidak bisa menyampaikan dengan terang. (Setelah) didesak-desak baru lah menyampaikan dengan terang bahwa US$ 100 per barel," katanya. Alasan itulah yang kemudian membuat Adil kesal.

"Sampai ke Bandung saya kejar orang Kementerian Keuangan juga tidak dihadiri oleh yang kompeten, yang hadir waktu itu entah staf, tidak tahu lah. Sampai waktu itu saya ngomong 'ini orang keuangan isinya iblis atau setan'," sambung Adil.

Simak Video 'Buntut Sebut Kemenkeu Iblis Bikin Bupati Meranti Ditegur Mendagri':

[Gambas:Video 20detik]



(bpa/bpa)


Hide Ads