Polda Sumatera Barat mengirimkan tim khusus untuk menyelidiki pemicu ledakan tambang batu bara di Sawahlunto. Ledakan di tambang miliki PT Nusa Alam Lestari sendiri menyebabkan 10 orang pekerja tewas.
Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, awalnya menjelaskan dugaan awal penyebab ledakan tambang batu bara itu. Kata dia, ada kemungkinan ledakan disebabkan gas metana.
"Laporan yang saya terima sejauh ini memang diduga kuat akibat adanya gas metana yang memicu terjadinya ledakan," ujarnya dilansir detikNews dari Antara, Sabtu (10/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun untuk menyelidiki lebih lanjut soal dugaan sementara itu, maka akan dilakukan penyelidikan lebih jauh.
"Kita akan turunkan tim khusus dari Polda Sumbar untuk melakukan penyelidikan," katanya.
Kemudian Irjen Suharyono menyebut akan ada pengecekan ulang dan mengkaji standar operasional tambang. Sebab, dalam kedalaman tertentu memang terdapat gas metana.
"Seharusnya ada standar keselamatan jika ada letupan akibat gas metana, namun kami akan melakukan penyelidikan," katanya.
Ia juga mengatakan korban akibat ledakan tambang itu mengalami luka-luka karena memang gas metana ini membuat letupan atau semburan api di seluruh lubang tersebut.
"Ada korban yang selamat, namun mengalami luka bakar hingga 30 persen. Kita akan pastikan lagi untuk penyebabnya dan akan turunkan tim untuk mengungkap hal ini," katanya.
Tambang Beroperasi Sejak 2006. Baca Halaman Berikutnya...
Ia mengatakan tambang batu bara itu sudah beroperasi sejak 2006 dan sejak saat itu baru kali ini terjadi ledakan. Tambang itu memiliki 22 lubang dan lokasi yang meledak ada di salah satu dari lubang tambang tersebut.
PT Nusa Alam Lestari selaku pengelola juga memiliki izin lengkap dalam melakukan usaha tambang batu bara dengan ratusan pekerja yang menggantungkan hidupnya di perusahaan itu.
"Kita tidak ingin prematur dalam menyikapi kasus ini dan saat ini tambang kita tutup sementara untuk dilakukan penyelidikan guna mencari penyebab pasti terjadinya ledakan," katanya.
Suharyono juga menambahkan kedatangannya ke lokasi kejadian usai menjalani kunjungan kerja ke Mapolres 50 Kota setelah sebulan menjabat sebagai Kapolda Sumbar.
"Itu polres ke-10 yang saya kunjungi, lalu ada kejadian ledakan, saya langsung bergerak ke sini untuk mengetahui kejadian dan langkah-langkah apa yang akan diambil," ujarnya.
Simak Video "Video: Bidan di Pasaman Berenang Sebrangi Sungai Demi Obati Pasien TBC"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)