Polda Sumbar Kirim Timsus Usut Penyebab Ledakan Tambang di Sawahlunto

Sumatera Barat

Polda Sumbar Kirim Timsus Usut Penyebab Ledakan Tambang di Sawahlunto

Tim detikNews - detikSumut
Sabtu, 10 Des 2022 22:28 WIB
Tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumbar, meledak. Ledakan di tambang batu bara itu terjadi saat 15 orang pekerja ada di dalam lubang. (dok Istimewa)
Tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumbar, meledak. Ledakan di tambang batu bara itu terjadi saat 15 orang pekerja ada di dalam lubang. (dok Istimewa)
Sawahlunto -

Polda Sumatera Barat mengirimkan tim khusus untuk menyelidiki pemicu ledakan tambang batu bara di Sawahlunto. Ledakan di tambang miliki PT Nusa Alam Lestari sendiri menyebabkan 10 orang pekerja tewas.

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, awalnya menjelaskan dugaan awal penyebab ledakan tambang batu bara itu. Kata dia, ada kemungkinan ledakan disebabkan gas metana.

"Laporan yang saya terima sejauh ini memang diduga kuat akibat adanya gas metana yang memicu terjadinya ledakan," ujarnya dilansir detikNews dari Antara, Sabtu (10/12/2022).

Namun untuk menyelidiki lebih lanjut soal dugaan sementara itu, maka akan dilakukan penyelidikan lebih jauh.

"Kita akan turunkan tim khusus dari Polda Sumbar untuk melakukan penyelidikan," katanya.

Kemudian Irjen Suharyono menyebut akan ada pengecekan ulang dan mengkaji standar operasional tambang. Sebab, dalam kedalaman tertentu memang terdapat gas metana.

"Seharusnya ada standar keselamatan jika ada letupan akibat gas metana, namun kami akan melakukan penyelidikan," katanya.

Ia juga mengatakan korban akibat ledakan tambang itu mengalami luka-luka karena memang gas metana ini membuat letupan atau semburan api di seluruh lubang tersebut.

"Ada korban yang selamat, namun mengalami luka bakar hingga 30 persen. Kita akan pastikan lagi untuk penyebabnya dan akan turunkan tim untuk mengungkap hal ini," katanya.

Tambang Beroperasi Sejak 2006. Baca Halaman Berikutnya...



Simak Video "Tambang Batu Bara di Sawahlunto Meledak, Belasan Pekerja Dilaporkan Terjebak"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT