Sebuah video keluarga korban kecelakaan menghebohkan jagat maya lantaran menyinggung nama Gubernur Jambi Al Haris. Mereka meminta pertanggungjawaban Al Haris.
Dalam video yang tersebar di media sosial itu memperlihatkan seorang pria berada di samping pasien terbaring di rumah sakit. Video itu disematkan narasi mengenai kondisi pasien.
Selain itu, dalam narasi tersebut keluarga pasien meminta pertanggungjawaban Al Haris. Keluarga korban membiayai pengobatan menggunakan dana pribadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paha kanan yang remuk dan bakalan ada operasi lagi 3-4 kali untuk menutup luka menganga pada bagian tulang belakang hingga terlihat tulang ekor nya dan semuanya biaya ditanggung jasa raharja dan dana uang kegiatan kantor BNNK Batang Hari dan dana pribadi kami sendiri dan hingga saat ini mereka belum ada mengeluarkan dana sepersen pun untuk biaya perobatan ayah saya, mana pertanggungjawaban anda sebagai orang nomor 1 jambi," dari kutipan yang ada di video viral itu dilihat detikSumut, Rabu (22/11/2022).
Pemprov Jambi melalui Karo Umum, Muzakir angkat bicara mengenai video viral tersebut. Ia menyebut korban pasien dalam video tersebut merupakan korban kecelakaan antara mobil yang ditumpangi mertua gubernur Jambi dan pegawai BNNK Batang Hari.
"Jadi gini ini kan merupakan insiden kecelakaan yaitu tabrakan antara kendaraan saya yang ditumpangi oleh keluarga saya dan ada pula ibu mertua pak Gubernur memang, dengan kendaraan BNNK Batang Hari Jambi. Dan ini secara real nya tidak ada kaitannya dengan bapak Gubernur Jambi ya, di sini pak Gubernur Jambi tidak mengetahui apa-apa kalau ada mertua beliau memang itu benar, dan ini kan mertua pak Gubernur numpang karena saat itu mau pulang kampung," ujar Muzakir.
Muzakir menjelaskan pihaknya tidak pernah melepaskan tanggungjawabnya. Walau ini adalah kejadian tabrakan bukan menabrak dengan sengaja, tentunya ada yang mengalami luka parah dari penumpang kendaraan BNNK Batang Hari Jambi.
"Jadi perlu saya luruskan lagi ya, jika ini murni kecelakaan bukan sengaja menabrak. Jadi tentunya pasti dalam insiden ini ada yang mengalami luka parah karena kecelakaan nya juga bertabrakan berlawanan arah kan, jadi memang pasti ada yang alami luka parah, ya tentu dari pihak dari kendaraan BNNK itu alami luka parah ya, tetapi juga harus tahu kalau keluarga saya juga alami luka juga terus ada yang sampai pingsan. Namun yang jelas di sini saya sebagai pemilik kendaraan tidak akan pernah lepas dari tanggungjawab," terang Muzakir.
Tidak hanya itu, sejak kejadian insiden kecelakaan tersebut, Muzakir merasa selalu siap menjalani tanggungjawabnya. Dia pun juga sudah menjenguk korban yang alami luka-luka pada saat itu. Bahkan dia juga ikut membantu korban dalam mengurus Jasa Raharja buat korban alami luka parah.
"Kalau saat ini ya waktu korban di rawat di Rs Bhayangkara kita sudah menjenguknya juga, dan waktu dipindahkan ke Rs Raden Mataher Jambi tidak ada sedikitpun biaya yang dibebankan ke keluarga korban alami luka itu, dan itu bentuk kita tidak pernah lari dari tanggungjawab. Yang jelas ini hanya belum ada duduk bersama saja antara saya dengan pihak BNNK Batang Hari Jambi. Insya Allah nanti akan ada duduk bersama dalam membahas hal ini," sebut Muzakir.
Muzakir mengingatkan dalam insiden kecelakaan ini dirinya berharap agar tidak ada yang menyangkutpautkan nya dengan Gubernur Jambi Al Haris. Dia hanya khawatir ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membawa nama gubernur Jambi.
"Di sini saya sampaikan sekali lagi ya, tidak ada sangkutpautnya bapak gubernur Jambi disini. Malahan pak gubernur Jambi ikut menjenguk korban juga dan untuk ibu mertua pak gubernur itu hanya menumpang saja di mobil saya. Dan saya juga sudah jelaskan jika saya pribadi tidak akan lepas dari tanggung jawab, jika berapapun biaya yang sudah dikeluarkan nanti silahkan sampaikan ke saya, kami akan mempertanggungjawabkan nya, dan satu korban lainnya kan kini masih dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi, dan itu kami bantu," tutup Muzakir.
Sebelumnya diketahui, kejadian kecelakaan antara kendaraan dinas BNNK Batang Hari dan kendaraan nopol BH 66 milik Karo Umum Pemprov Jambi terjadi pada Jumat 7 Oktober 2022 lalu.
Kecelakaan itu terjadi di jalan Ness ketika mobil dinas milik BNNK Batang Hari yang ditumpangi 4 orang pegawainya yang sedang menuju Kota Jambi bertabrakan dengan kendaraan milik Karo Umum Pemprov Jambi yang ketika itu kendaraan milik Karo Umum Pemprov Jambi yang ditumpangi oleh anak beserta mertua dari Gubernur Jambi Al Haris.
Dari insiden itu, pegawai BNNK yang alami luka parah yakni sebanyak 2 orang yaitu dari pegawai honorer bernama Febi Juanda, lalu Amrizal dari ASN, sedangkan Somad dan Herman sudah dalam kondisi pulih dan dapat beraktivitas kembali.
Simak Video "Video: Guru di Jambi Minta Maaf Seusai Viralkan Jembatan Rusak "
[Gambas:Video 20detik]
(mud/mud)