Anak Buaya di Sungai Tanjungbalai Bikin Warga Takut Mandi Ditangkap

Anak Buaya di Sungai Tanjungbalai Bikin Warga Takut Mandi Ditangkap

Perdana Ramadhan - detikSumut
Minggu, 20 Nov 2022 23:56 WIB
Penampakan buaya yang ditangkap warga di Tanjungbalai. (Foto: Istimewa)
Penampakan buaya yang ditangkap warga di Tanjungbalai. (Foto: Istimewa)
Tanjungbalai -

Anak buaya jenis muara yang berkeliaran di Sungai Sei Besilam, Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, ditangkap. Buaya berukuran 72 cm itu ditangkap saat naik ke daratan.

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah III Sumut, Arif Hidayat mengatakan penangkapan itu terjadi ketika anak buaya itu naik ke daratan dekat sungai di Kelurahan Sei Raja, Kota Tanjungbalai pada Sabtu (19/11) malam kemarin.

"Dari bulan Oktober sebenarnya sudah dipantau warga ada muncul di sungai. Jadi kemarin malam saya dihubungi lurah Sei Raja kalau ada anak buaya yang tertangkap oleh warga jadi kami langsung mengamankan sebelumnya dibawa warga ke Polsek," kata Arif kepada wartawan, Minggu (20/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemunculan buaya muara ini sebelumnya sudah dipantau warga sekitar sebulan yang lalu. Mereka meyakini masih ada beberapa anak buaya lain masih berkeliaran di sungai. Karenanya warga pun takut untuk mandi dan beraktivitas di sungai tersebut.

Adapun buaya yang ditangkap warga ini berjenis muara dan termasuk jenis terbesar di dunia karena hidup di sungai-sungai yang dekat dengan laut, ukuran dewasanya bisa mencapai 5 meter dan memiliki usai hidup hingga lebih dari 60 tahun.

ADVERTISEMENT

"Berdasarkan laporan masyarakat memang tidak hanya satu ekor masih ada indukannya," ujarnya.

Sebelumnya sebuah video yang merekam kemunculan buaya muara di Sungai Sei Basilam, Kelurahan Sei Raja, Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara bikin warga ketakutan. Sebab, sungai tersebut kerap digunakan warga untuk mencuci dan mandi.

Perekam gambar, Arifin yang juga merupakan warga setempat mengatakan, dirinya tak sengaja melihat aktivitas dua buaya tersebut di pinggir sungai di antara semak rerumputan yang semula dikira adalah biawak.

"Yang nampak ada dua ekor, satu warna agak putih satu lagi cokelat. Panjangnya sekitar satu meter, itu saya rekam sekitar dua hari yang lalu nggak sengaja waktu mau ambil air," kata Arifin, Jumat (28/10).



Pemerintah Kota Tanjungbalai melalui Pj Sekretaris Daerah, Nurmalini Marpaung hingga mengeluarkan surat edaran berisi imbauan kepada masyarakat yang berada disepanjang bantaran sungai agar waspada dan berhati-hati.

"Mengoptimalkan tugas kepala lingkungan agar hal ini disosialisasikan ke masyarakat. BPBD juga telah melakukan koordinasi dengan instansi dan warga sekitar jika melihat kembali kemunculan buaya tersebut agar dilakukan langkah antisipasi," terangnya.




(astj/astj)


Hide Ads