Tembok Penangkaran Buaya Simpang Gambus Roboh karena Banjir, Ini Kata BPBD

Tembok Penangkaran Buaya Simpang Gambus Roboh karena Banjir, Ini Kata BPBD

Perdana Ramadhan - detikSumut
Rabu, 16 Nov 2022 20:30 WIB
Penangkaran buaya di Blanakan, Subang
Ilustrasi penangkaran buaya. (Dwiky Maulana Vellayati)
Batu Bara -

Tembok penangkaran buaya di Desa Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh, Batu Bara, Sumut roboh diterjang banjir. Lokasi penangkaran buaya tersebut memang bersempadan dengan Sungai Gambus yang meluap akibat curah hujan tinggi.

Sejak malam kemarin hinga pagi tadi kondisi air sungai terus naik dan menjebol beberapa tembok di lokasi tersebut. Beruntung, ratusan ekor buaya di lokasi tersebut tidak ada yang lepas.

"Memang benar ada tembok di penangkaran itu yang jebol. Tapi pemilik sudah melakukan antisipasi. Belum ada (buaya) yang lepas," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batu Bara, Ahmadan Choir saat dikonfirmasi detikSumut, Rabu (16/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan jebolnya tembok terjadi Selasa (15/11) kemarin akibat banjir luapan air sungai. Kendati demikian, pemilik penangkaran sudah melakukan pembentengan sehingga arus luapan air sungai tersebut tidak langsung masuk ke lokasi penangkaran.

"Sejak tadi malam itu kan air sudah naik. Pemilik penangkaran sudah waspada juga. Jadi begitu diketahui ada tembok yang roboh langsung diantisipasi dan dibuat pembentengan lagi," kata dia.

ADVERTISEMENT

Meski diakuinya memang beredar informasi di masyarakat ada beberapa ekor buaya dari penangkaran lepas, namun sejauh ini belum ada yang melihat langsung buaya tersebut keluar dari penangkaran.

"Itu kan penangkaran resmi mereka. Jumlahnya di dalam ada ratusan ekor. Kalau cerita dari masyarakat ada yang mengatakan lepas dua atau tiga ekor, masalahnya nggak ada yang melihat langsung dan membuktikan kalau ada yang lepas," kata dia.

Sampai saat ini, kata dia, lima desa di Batu Bara masih direndam banjir. Banjir yang terjadi kali ini akibat luapan sejumlah sungai di Kabupaten Simalungun.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads