Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menggelar Muktamar ke-48. Muktamar yang digelar di Solo, Jawa Tengah itu memiliki agenda memilih Ketua Pimpinan Pusat yang baru.
Ketua PW Muhammadiyah Kepri, Fachrudin Nasution berharap Ketua PP Muhammadiyah yang baru dapat membantu dan memfasilitasi rencana pembangunan Universitas Muhammadiyah ASEAN dan Rumah Sakit Muhammadiyah bertaraf internasional di Batam.
"Kriteria Ketua PP Muhammadiyah nanti selalu bisa bersilaturahmi ke Kepri. Apalagi di Kepri kita ada rencana Universitas Muhammadiyah ASEAN, Rumah Sakit Internasional dan beberapa amal usaha Muhammadiyah lainnya. Karena Kepri ini daerah yang berbatasan dengan beberapa negara dan sebagai salah satu pintu masuk dan wajah terdepan Indonesia," kata Fachrudin, Kamis (17/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk nama calon ketua umum PP Muhammadiyah diharapkan, PW Muhammadiyah Kepri belum membuka hal tersebut. Tetapi Muhammadiyah Kepri berharap Pimpinan baru Muhammadiyah bisa membawa kemaslahatan bagi seluruh masyarakat Indonesia dan anggotanya.
"Calon dari Kepri tidak ada. Untuk nama yang diusung belum bisa dibocorkan. Adalah nama yang sudah kita kantongi. Tapi harapannya bisa lebih baik dan punya terobosan untuk kemajuan," ujarnya.
Muhammadiyah Kepri dan perwakilan kabupaten kota dalam muktamar ke-48, mengirimkan setidaknya 30-an lebih perwakilan, dengan rincian perwakilan setiap kabupaten dan kota sebanyak empat orang.
"Kami yang PW Muhammadiyah Kepri berangkat hari ini, sedangkan perwakilan daerah Muhammadiyah (PDM) berangkat besok,"ujarnya.
Fachrudin mengatakan agenda hari pertama besok, Jumat (18/11) PWM Kepri akan ikut melakukan musyawarah memilih dan menentukan 92 nama calon pimpinan Muhammadiyah menjadi 39 calon pimpinan.
"Kita memilih 13 orang dari 92 orang yang telah mendaftarkan diri. Nanti 13 orang itu akan ditunjuk siapa ketua, siapa sekretaris dan siapa bendahara. Nanti pada Sabtu(19/11) bersama perwakilan kabupaten kota memilih menjadi 13 orang bersama Muktamirin yang hadir," tutupnya.
(astj/astj)