Gubsu: Ribuan Nainggolan di Sumut, Tapi yang Kaki Emas dari Belgia

Gubsu: Ribuan Nainggolan di Sumut, Tapi yang Kaki Emas dari Belgia

Tim detikSumut - detikSumut
Rabu, 16 Nov 2022 15:55 WIB
Gubsu Edy Rahmayadi saat memberikan keterangan kepada wartawan di Medan,
Foto: Ahmad Arfah Fansury
Medan -

Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi mengaku iri karena adanya orang-orang yang bermarga Batak tapi bukan penduduk Sumut. Padahal, marga Batak itu pada dasarnya berasal dari Sumut.

Hal itu disampaikan Edy saat menghadiri acara wisuda mahasiswa STMIK Triguna Dharma di Medan yang disiarkan secara langsung melalui akun media sosial mereka. Edy awalnya menyampaikan soal petani pisang yang hanya menjual buah yang ditanamnya.

"Si mbok ini tahunya hanya mengangkat pisang, tapi dia tidak pernah tahu nanti sore, nanti pisangnya jadi kayak gini (pisang goreng). Tak pernah tahu dia," kata Edy saat acara, Rabu (16/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, Edy memberikan pesan kepada para mahasiswa untuk tidak bersikap seperti petani itu. Dia meminta agar para mahasiswa menggunakan ilmunya untuk mengolah pisang dengan lebih baik.

"Apa gunanya IT dengan itu. Tadi saya sampaikan, anak saya sekarang beli pisang goreng tak datang ke tempat pisang goreng, dia (tekan handphone) datang itu yang pengantar pisang goreng ke situ. Semua IT digunakan," sebut Edy.

ADVERTISEMENT

Setelah petani pisang, Edy kemudian menyampaikan soal petani kakao yang juga tidak mengetahui buah yang dihasilkan itu nantinya akan menjadi cokelat. Edy mengatakan buah kakao itu banyak di Sumut, namun yang terkenal dengan produksi cokelat adalah negara Belgia.

"Berikutnya, ini orang tukang jemur buah cokelat, dia jemur, di kampung istri saya ini. Setelah dijemur, satu bulan kemudian, dia tidak pernah tahu barang itu jadi ini (coklat kemasan). Belgia itu tak punya pohon coklat, tapi tahunya dunia ini datangnya coklat dari Belgia. Penduduknya 350 ribu," ucapnya

Edy kemudian menyinggung soal banyaknya warga Sumut yang bermarga Nainggolan. Meski banyak dari Sumut, kata Edy, orang yang paling terkenal dengan marga Nainggolan adalah pemain sepak bola asal Belgia, Radja Nainggolan.

"Marga Nainggolan di Sumatera Utara ini ribuan banyaknya. Tapi satu yang menjadi kaki emas hanya yang bernama Radja Nainggolan. Asalnya dari Belgia, bukan Balige," tutur Edy.

Edy pun mengaku iri dengan kondisi ini. Untuk itu dia meminta para mahasiswa untuk lebih berusaha agar kondisi seperti ini dapat berubah.

"Kadang iri hati saya, kenapa demikian. Ini lah dikuliahkan kalian sama orang tua kalian, semoga mudah-mudahan bisa merubah ini. Saya benar-benar membutuhkan kalian," jelas Edy.




(afb/afb)


Hide Ads