Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Gubernur Sumbar Mahyeldi bertemu di Medan. Pertemuan mereka itu dalam acara yang diselenggarakan Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Sumut.
Dalam acara itu, Edy memaparkan potensi-potensi daerah yang ada di Sumut dan Sumbar. Potensi-potensi yang ada ini, kata Edy, nantinya dapat dibahas bersama antara Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Provinsi Sumbar.
"Ada yang harus kita kerja sama, sebab kehidupan memerlukan itu. Saya ingin mencontohkan ada pakan, tanaman pangan. Kalau gambarannya, Sumatera Barat relatif lebih biru (lebih banyak komoditas pangan yang tersedia) dibanding Sumatera Utara," sebut Edy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy kemudian menjelaskan rincian komoditi pangan yang ada di Sumut dan Sumbar. Saat itu, Edy menyebut komiditi yang sama-sama tidak ada di Sumut maupun Sumbar adalah bawang putih.
"Bawang putih kita sama-sama tak punya Da (Uda Mahyeldi). Kita usahakan di food estate, hanya bisa berkembang 2,70 persen," tuturnya.
Selain bawang putih, Edy mengatakan di Sumbar juga tidak ada minyak goreng. Edy mengatakan di Sumbar tidak ada minyak goreng padahal masyarakatnya hobi memasak dengan menggoreng.
"Hanya daun pintu digoreng di sana (Sumbar). Semua pakai minyak," tuturnya.
Setelah merinci apa-apa saja komoditas yang ada di Sumut dan Sumbar, Edy kemudian mengatakan pemenuhan kebutuhan bahan pangan ini yang nantinya akan dilakukan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Provinsi Sumbar.
(afb/afb)