Gubernur Riau Syamsuar menegur Bupati Meranti, Muhammad Adil. Teguran dikirim secara tertulis karena tak mau hadir acara rakor dan melarang para camat dan lurah.
Dilihat detikSumut Senin (14/11/2022) dari salinan yang diterima, surat dari Syamsuar ke Adil bersifat penting dan dikirim pada 10 November. Surat bersifat penting itu ditandatangani langsung Syamsuar.
Surat nomor: 080/PEM-OTDA/6814 itu tertulis beberapa pasal tentang Pemerintah Daerah. Tertulis dalam poin ke 2 tentang undangan Gubernur Riau di Hotel Grand Central dalam rangka rapat koordinasi di tingkat jajaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, dalam rapat yang dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, tak dihadiri Bupati Adil dan wakilnya. Termasuk para camat dan lurah di Meranti juga tidak satupun hadir, bahkan tanpa ada keterangan sama sekali.
"Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami sampaikan kepada saudara bahwa berdasarkan data kehadiran peserta kami tidak melihat kehadiran saudara beserta camat dan lurah dalam agenda tersebut. Untuk itu kami minta klarifikasi saudara atas ketidakhadiran dalam acara tersebut dalam kesempatan pertama," tulis salam surat yang dikirim ke Bupati Meranti.
Karo Pemerintahan dan Otda Setdaprov Riau, Firdaus membenarkan terkait surat teguran tersebut. Surat teguran itu dikirim untuk minta klarifikasi.
"Benar (soal Gubernur tegur Bupati Adil). Klarifikasi kenapa tidak hadir dan camat serta lurah juga," kata Firdaus.
Diketahui, rapat koordinasi bupati, walikota, camat dan lurah se-Riau digelar di Hotel Grand Central Pekanbaru pada Selasa (8/11). Hampir semua kepala daerah hadir, kecuali Bupati Adil dan jajarannya.
Setelah rapat digelar, wartawan pun mulai menanyakan soal ketidakhadiran Adil dan jajaran. Saat itulah Tito langsung meminta Gubernur Riau Syamsuar dan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Tomsi Tohir Balaw mengecek alasan Adil tidak hadir.
"Saya nggak tahu kenapa nggak hadir. Tapi nanti Pak Gubernur akan cek dan saya juga akan minta Irjen saya, Pak Tomsi cek kenapa tidak hadir," kata Tito Karnavian.
Tito menyebut ada etika dalam mengelola pemerintahan. Apalagi kehadiran Mendagri adalah sebagai pengawas yang seharusnya dihadiri Adil.
"Kita kan punya etika dalam pemerintahan. Kalau dia menganggap Mendagri sebagai pengawas seharusnya dia hadir. Kalau dia tak hadir, nanti kita akan lihat karena kepentingan dia ke Kemendagri cukup banyak," kata Tito.
Respons Bupati Merani Absen Rakor yang Dipimpin Mendagri. Baca Halaman Selanjutnya..
Adil pun merespons santai sorotan terhadapnya.
"Saya masih rapat, ini persiapan-persiapan pembahasan APBD. Banyak kerja," ujar Adil saat dihubungi detikSumut.
Adil secara tegas mengaku tak perlu hadir pada acara tersebut. Sebab acara tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Riau, bukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Kalau Menteri Dalam Negeri punya acara nanti hadir, kalau gawean Pak Menteri. Kalau gawean Pak Gubernur nggak perlu," kata Adil.
Terakhir, Adil memastikan siap hadir jika diundang dalam acara Kemendagri. Bahkan mantan anggota legislatif itu sudah dihubungi Tito Karnavian.
"Tadi Pak Menteri Dalam Negeri sudah menghubungi saya tadi," katanya.
Simak Video "Video: Viral Becak Motor Freestyle di Depan Polisi, Pelaku Dicari"
[Gambas:Video 20detik]
(ras/astj)