Gubri Minta Pemerintah Pusat & Swasta Dorong Kawasan Pariwisata Bono

Gubri Minta Pemerintah Pusat & Swasta Dorong Kawasan Pariwisata Bono

Inkana Izatifiqa R Putri - detikSumut
Jumat, 11 Nov 2022 13:47 WIB
Gubri di Festival Bekudo Bono
Foto: Pemprov Riau
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Riau kembali menggelar Festival Bekudo Bono digelar usai dua tahun absen akibat COVID-19. Pada event kali ini, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bersama Bupati Pelalawan Zukri hadir dan membuka acara.

Dalam sambutannya, Syamsuar mengajak seluruh pihak, baik pemerintah daerah, pemerintah pusat dan swasta untuk mendorong pariwisata Bono, termasuk infrastrukturnya. Dengan upaya bersama, ia menilai pariwisata Bono dapat berkembang layaknya kawasan Mandalika atau Bintan.

Bahkan menurutnya, Gelombang Bono yang sudah mendunia, semestinya dapat menjadi ikon baru pariwisata Riau, bahkan Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus bersinergi untuk mengembangkan pariwisata Bono ini. Harus ada pihak swasta yang bisa kita gandeng untuk pengembangan kawasan Bono ini," kata Syamsuar dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).

Syamsuar menambahkan pengembangan kawasan pariwisata Bono di Sungai Kampar, Teluk Meranti tidak akan mungkin dapat dilakukan sepenuhnya jika hanya mengandalkan keuangan daerah.

ADVERTISEMENT

"Makanya kita harus bersinergi," katanya.

Untuk itu, Syamsuar menyarankan agar Festival Bekudo Bono turut didukung dengan event lainnya sehingga wisatawan yang datang tidak sekadar melihat gelombang Bono, tapi juga menikmati acara menarik lainnya.

"Sehingga wisatawan semakin tertarik untuk datang ke Teluk Meranti ini," paparnya.

Terkait pengembangan infrastruktur, Syamsuar menyebut Pemprov Riau sudah membangun jalan lintas Bono yang pembangunannya diperkirakan tersisa 10 km lagi.

Sementara itu, Zukri mengatakan pihaknya akan serius membangun kawasan pariwisata Bono. Selain menyiapkan lahan sekitar 600 hektare, tahun depan pihaknya juga akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk membangun turap Sungai Kampar.

Menurutnya, pembangunan turap ini penting untuk mengantisipasi abrasi akibat besarnya gelombang Bono. Terlebih saat ini telah banyak rumah maupun bangunan yang hancur akibat abrasi ini.

Pada festival tahun ini, selain diramaikan para peselancar lokal, juga datang 11 peselancar dari mancanegara, antara lain dari Inggris, Kuwait, Singapura, Rusia dan Australia. Gelombang Bono akan mencapai puncaknya pada hari ini dan besok (11 dan 12/11/2022). Banyak wisatawan yang bahkan rela tidur di tenda-tenda demi melihat gelombang yang berjuluk seven ghost itu. ADV

(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads