Tambang galian C di Muaro Tantang, Jorong Padang Koto Gadang, Nagari Salareh Aia, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengalami longsor. Ada empat pekerja yang ikut tertimbun, dua di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, satu kritis dan satu lagi belum berhasil ditemukan.
"Hari ini kita masih mencari korban. Ada satu lagi yang belum ditemukan," kata Kabid Kesiapsiagaan dan Logistik (KL) BPBD Kabupaten Agam, Ichwan Pratama Danda, Rabu (9/11/2022).
Pencarian dilakukan tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI Polri dan masyarakat. Mereka menggali sisa longsoran tanah. Longsor sendiri terjadi pada Selasa (8/11) petang, sesaat setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur daerah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat orang sedang bekerja dengan menggunakan sebuah Damtruk PS 120 bernomor polisi BA 9986 JE. "Saat bekerja itulah, tanah tiba-tiba longsor dan menimbun para pekerja yang ada di bawah," katanya.
Pada pencarian dari sore hingga malam hari, ditemukan tiga orang. Dua orang dalam kondisi meninggal dunia dan satu lainnya dalam kondisi kritis. Korban meninggal dibawa ke rumah duka di Pasar Tampuruang Nagari Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Keduanya tercatat atas nama
Adapun identitas pekerja yang meninggal duni yakni Agung (25 tahun) dan Isuf (40 tahun). Sementara korban luka dalam kondisi kritis dirujuk ke Rumah Sakit Yarsi simpang Ampek Kabupaten Pasaman Barat atas nama Fauzan (22 tahun).
Hingga siang ini, satu korban dengan nama Dodi (28 tahun) masih belum ditemukan.
(astj/astj)