Jajaran legislatif dan eksekutif Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ketuk palu terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten OKI tahun anggaran 2023. APBD setahun mendatang dirancang nol defisit atau berimbang dan sehat.
Adapun postur rencana perda APBD OKI tahun 2023 memproyeksikan pendapatan daerah yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan transfer sebesar 2.285.292.843.546 (2,2 Triliun). Sementara belanja daerah dirancang sebesar 2.324.656.446.234 (2,3 Triliun).
"Artinya ada defisit sebesar 39 Miliar namun angka ini ditutupi oleh pembiayaan netto sebesar 39.363.602.688 (39 Miliar). Dengan demikian defisit anggaran tahun berjalan bisa ditutupi," ungkap Bupati OKI, Iskandar dalam keterangan tertulis, Selasa (8/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iskandar mengatakan keputusan kolektif yang diambil merupakan rangkaian pembahasan yang disusun bersama-sama.
"Ada penyesuaian perubahan dari penyusunan KUA PPAS lalu sebagai upaya untuk efektivitas pengelolaan keuangan daerah," imbuh Iskandar.
Azas anggaran berimbang menurut Iskandar dikedepankan agar pengelolaan keuangan daerah semakin sehat. Iskandar juga meminta semua pihak mengawal putusan bersama ini
"Agar proses yang diambil dengan baik mampu dijalankan dengan baik serta dipertanggungjawabkan dengan baik pula," tuturnya.
Pada rapat paripurna tersebut Iskandar dan Ketua DPRD OKI Abdiyanto Fikri disaksikan menandatangani keputusan bersama Raperda APBD OKI Tahun anggaran 2023.
Juru Bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD OKI, Nanda, SH mengatakan angka yang disepakati merupakan hasil pembahasan yang telah dilaksanakan sejak Agustus sampai November 2023
"Maka dapat disepakati rancangan Raperda APBD 2023 sebesar Rp 2,3 triliun untuk dapat disetujui," kata Nanda.
(ega/ega)