Bencana banjir melanda sejumlah desa di dua kecamatan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Ratusan warga terpaksa mengungsi ke pos penampungan sementara.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Langkat Iriadi mengatakan sejauh ini banjir menerjang dua kecamatan yakni di Kecamatan Besitang dan Kecamatan Tanjung Pura. Ketinggian air yang menggenangi kawasan itu bervariasi hingga 1 meter.
Dia merinci, di Kecamatan Besitang, banjir melanda Desa Sekoci, Kelurahan Bukit Kubu dan Kelurahan Kampung Lama. Banjir dengan ketinggai mencapai 1 meter merendam rumah 481 KK di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, kata Iriadi masih ada 136 KK yang mengungsi ke pos pengungsian, sementara 66 KK lainnya mengungsi ke rumah kerabat.
Banjir juga merendam sekolah, pustu, madrasah dan masjid di sana. Lahan sawah yang terendam mencapai 60 hektare dan lahan palawija seluas dua hektare.
![]() |
Untuk di Kelurahan Bukit Kubu, ada 560 KK yang terdampak banjir dengan ketinggian air 1 meter. Kemudian di Kelurahan Kampung Lama, berdampak pada pemukiman warga sebanyak 357 KK dan 11 KK mengungsi ke rumah kerabat atau keluarga.
Kemudian, di Kecamatan Tanjung Pura banjir merendam beberapa desa seperti Desa Pantai Cermin terdampak 326 KK, Desa Paya Perupuk terdampak 214 KK, Desa Suka Maju terdampak 112 KK, Desa Pekubuan terdampak 63 KK dan Kelurahan Pekan Tanjung Pura terdampak 123 KK.
"Total masyarakat Kecamatan Tanjung Pura terdampak 838 KK dengan ketinggian air bervariasi antara 30-50 cm. Beberapa warga ada yang mengungsi ke rumah kerabat atau keluarga," sebut Iriadi.
Iriadi menyebutkan pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan, desa serta dinas kesehatan melalui puskesmas untuk pelayanan kesehatan. BPBD juga mendirikan tenda pengungsi di Desa Sekoci Kecamatan Besitang, menyediakan bantuan kebutuhan dasar berupa logistik bagi warga yang mengungsi di posko pengungsian serta melaksanakan posko siaga bencana di Kantor BPBD Langkat.
(dhm/dpw)