3 Pekan Air Mati, Warga Geruduk Kantor PT Air Batam Hilir

Kepulauan Riau

3 Pekan Air Mati, Warga Geruduk Kantor PT Air Batam Hilir

Alamudin Hamapu - detikSumut
Selasa, 01 Nov 2022 18:00 WIB
Puluhan warga mendatangi kantir PT Air Batam Hilir karena air di rumah mereka tak mengalir.
Puluhan warga mendatangi kantir PT Air Batam Hilir karena air di rumah mereka tak mengalir. (Foto: Alamudin Hamapu/detikSumut)
Batam - Puluhan warga Perumahan Putra Jaya, Kelurahan Tanjung Uncang, Batu Aji, Kota Batam menggeruduk Kantor PT Air Batam Hilir atau SPAM Batam. Kedatangan puluhan warga tersebut karena sudah berminggu-minggu air di komplek perumahan mereka tidak mengalir.

"Sudah tiga minggu air di perumahan kami tidak mengalir. Kami kesusahan untuk akses air bersih. Aktivitas kami jadi terganggu. Ini datang ke sini saja ada yang tidak mandi," kata Sutrisno, salah satu warga, Selasa (1/11/2022).

Sutrisno mengatakan kondisi susahnya akses air bersih warga Perumahan Putra Jaya sudah hampir puluhan tahun. Namun beberapa waktu terakhir ini menurutnya kondisi akses air bersih semakin parah.

"Kondisi selama ini memang parah, hidup juga saat malam hari, tapi saat ini sudah tiga minggu tak mengalir sehingga perwakilan warga datang ke sini," ujarnya.

Azwar Sukendi, Ketua RW 15, Perumahan Putra Jaya mengatakan kondisi distribusi air bersih di lingkungannya cukup memprihatinkan. Sehingga warga datang untuk melakukan mempertanyakan kondisi tersebut.

"Kondisi selama ini air itu tak lancar sama sekali. Apalagi di dalam bulan ini memang tidak ada mengalir, biasanya malam walau mengalir kecil. Sebagian ada ngalir, sebagian tidak ada sama sekali," ujarnya

"Kalau kondisi distribusi air tidak maksimal itu sudah 10 tahun terakhir. Dan itu malam saja paling dari jam 12 malam sampai jam 4 subuh. Ini dua minggu terakhir air tidak mengalir. Sebagian RT ada yang tak maksimal, ada yang tidak mengalir sama sekali," tambahnya

Warga yang tidak mendapat distribusi air terpaksa memesan tangki air untuk memenuhi kebutuhan air di rumah. Bahkan ada warga yang setiap hari memesan 5-10 galon air bersih.

"Jadi hasil pertemuan warga dengan mereka (SPAM Batam), akan mensuplai air tangki ke perumahan. Mereka menyanggupi. Walaupun itu sebenarnya tidak cukup. Kalau tidak maksimal kami akan melakukan gerakan bersama warga. Mereka katanya mau membangun WTP tapi tidak tahu kapan," ujarnya.

Corporate Communication PT Air Batam Hilir, Ginda Alamsyah mengatakan pihaknya memberikan solusi jangka pendek ke warga berupa mendistribusikan air tangki ke masyarakat.

"Solusi yang kita berikan ada jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka panjang kami akan membuat Water Treatment Plant (WTP), dan saat ini sudah proses lelang," ujarnya

"Saat ini kita akan suplai water tangki ke warga suplai. Selama ini kita hanya mengelola 6 WTP, kondisi ini karena pertumbuhan penduduk meningkat," ujarnya.


(dpw/dpw)


Hide Ads