Cerita WNI di Malam Tragedi Itaewon

Internasional

Cerita WNI di Malam Tragedi Itaewon

Tim detikHealth - detikSumut
Senin, 31 Okt 2022 12:26 WIB
Jakarta -

Malam Halloween di Itaewon berubah menjadi tragedi. Kegiatan itu mengakibatkan 154 orang meninggal dunia, 26 di antaranya warga negara asing (WNA).

Beta Bayusantika (27) seorang Warga Negara Indonesia (WNI) menceritakan kondisi horor di malam itu. Beta merupakan pelajar asal Indonesia yang menempuh pendidikan di Hanyang University, Korea Selatan.

Sebagai pecinta drama korea 'Itaewon Class', Beta ingin merasakan langsung lingkungan multikultural di pusat kota Seoul, yang terkenal dengan perayaan Halloween tahunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ke sana mungkin jam 9 sampai 10 malam di Stasiun Itaewon. Sangat ramai. Dari sudut gang, kami melihat banyak orang berusaha keluar dari sana. Sangat memilukan," katanya saat wawancara dengan The Korea Times dilansir detikHealth, Senin (31/10/2022).

Beta mengaku mendengar banyak orang yang meminta tolong. "Petugas pemadam kebakaran dan polisi ada di sana, mencoba mengevakuasi banyak orang dari kerumunan. Banyak orang melakukan CPR," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sehari setelah tragedi itu, kata Beta, kawasan Itaewon dipadati oleh beberapa warga, pejalan kaki dan korban yang masih ada sejak malam sebelumnya. Orang-orang yang kecewa berkumpul di belakang garis polisi di seberang jalan, menunggu kabar terbaru.

Beberapa warga negara asing yang menyaksikan dan selamat dari insiden tersebut membagikan apa yang mereka lihat dan alami.

Warga negara Libya yang berbasis di Jaecheon, Abdo Al-Kader, 31, yang bekerja di sebuah peternakan, juga telah mengunjungi distrik hiburan untuk merayakan Halloween sebelumnya. Namun dia mengatakan kejadian yang dia saksikan pada 29 Oktober malam lebih dari tidak biasa.

"Tadi malam banyak orang di sini. Orang-orang tidak tahu harus berbuat apa. Polisi datang, mereka menurunkan orang dan banyak orang melakukan resusitasi pada mereka yang ada di tanah. Semuanya terjadi dalam sekejap," katanya.

Sejauh ini 154 orang dinyatakan tewas, 26 di antaranya merupakan warga asing. Kementerian Luar Negeri Korea Selatan melaporkan bahwa puluhan warga asing yang menjadi korban itu berasal dari 14 negara. Ia juga menegaskan akan mengerahkan sejumlah upaya untuk membantu keluarga warga asing yang menjadi korban tragedi.

(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads