Gubernur Riau Syamsuar mengapresiasi program peremajaan sawit rakyat yang diusung PT Perkebunan Nusantara V. Program tersebut berhasil mendongkrak produktivitas perkebunan sawit milik petani di Provinsi Riau.
"Alhamdulillah. Program PSR yang diusung PTPN V telah meningkatkan produktivitas petani. Hasilnya luar biasa," ujar Syamsuar dalam keterangan tertulis, Selasa (25/10/2022).
Hal tersebut ia sampaikan di sela-sela kegiatan panen perdana sawit plasma PTPN V di Rokan Hulu, Riau, Senin (24/10) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur bergelar Datuk Sri Setia Amanah itu mengakui tanaman sawit plasma binaan PTPN V tumbuh subur dan dalam kondisi sangat baik. Bahkan, ia kagum karena pada usia awal panen, perkebunan sawit tersebut telah menghasilkan produktivitas hingga enam ton per hektare. Sedangkan, dalam kondisi umum hanya empat ton per hektare.
Selain itu, usia panen juga tergolong sangat cepat yakni 28 bulan dari umumnya 36 bulan. Hal ini dikarenakan PTPN V menerapkan pola single management atau manajemen tunggal. Pola tersebut diterapkan baik dari mulai penumbangan sawit renta, penanaman, pemupukan, hingga perawatan yang dilaksanakan karyawan PTPN V.
Dengan begitu, para petani yang mengikuti program PSR PTPN V memperoleh tambahan ilmu pengetahuan melalui skema transfer knowledge dari anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero tersebut.
Untuk itu, Syamsuar mengapresiasi langkah PTPN V terus mengakselerasi program peremajaan sawit. Tujuan utamanya adalah meningkatkan produktivitas sawit petani dan mendongkrak kesejahteraan petani.
"Terima kasih Pak Jatmiko. PTPN telah membantu pemerintah dalam percepatan PSR. Saya imbau agar masyarakat Riau dapat bermitra dengan PTPN V dan PSR dapat terus diperluas," ujarnya.
Hal senada disampaikan Bupati Rokan Hulu, Sukiman yang menyebutkan kolaborasi BUMN dan pemerintah dapat membantu persoalan petani kabupaten berjuluk Negeri Seribu Suluk yang sawitnya mulai renta.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut Syamsuar mendapat penganugerahan sebagai Bapak Petani Plasma Riau dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Inti Rakyat (Aspekpir).
Untuk diketahui, panen perdana sawit plasma juga dilakukan bersama bersama Bupati Rokan Hulu Sukiman, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III Persero Mohammad Abdul Ghani dan Direktur PTPN V Jatmiko Santosa. Mereka melakukan panen perdana sawit plasma binaan PTPN V seluas 697 hektare yang tergabung dalam KUD Makarti Jaya di Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Rokan Hulu, Riau. (ADV)
(fhs/ega)