Gerindra Kritik Gubsu yang Tuding Judi Marak gegara Tokoh Agama Apatis

Gerindra Kritik Gubsu yang Tuding Judi Marak gegara Tokoh Agama Apatis

Tim detikSumut - detikSumut
Selasa, 25 Okt 2022 07:01 WIB
Gubsu Edy Rahmayadi
Foto: Gubsu Edy Rahmayadi (Arfah/detikSumut)
Medan -

Partai Gerindra mengkritik Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terkait pernyataan yang menuding maraknya judi karena tokoh agama yang apatis. Gerindra menilai tidak sepantasnya Edy menyampaikan hal itu.

"Jadi begini, maraknya judi itu bukan tokoh agama yang apatis, itu namanya Pak Edy Rahmayadi sebagai gubernur buang badan," ucap Wakil Sekretaris Gerindra Sumut Ronggur Simorangkir kepada wartawan, Senin (24/10/2022).

Ronggur menilai Edy buang badan karena pemberantasan judi itu masuk dalam salah satu janji kampanye Edy di Pilgub Sumut tahun 2018 yang lalu. Karena hal itu, Ronggur menilai pemberantasan judi ini harusnya menjadi tanggung jawab Edy setelah terpilih menjadi gubernur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan janji pemberantasan premanisme dan judi itu kan janji Pak Edy Rahmayadi kampanye kemarin. Artinya itu sesungguhnya tanggung jawab Edy Rahmayadi sebagai gubernur, memenuhi janjinya," sebutnya.

Ronggur meminta agar Edy tidak menyalahkan tokoh agama terkait hal ini. Menurut Ronggur, baiknya Edy instrospeksi diri.

ADVERTISEMENT

"Jangan janjinya tidak terpenuhi, janjinya tidak bisa diselesaikan, tokoh agama yang disalahkan. Kan kasihan kita dengan guru-guru agama kita, pendeta-pendeta kita menjadi orang yang disalahkan tentang judi. Padahal itu sudah jelas pada kampanye di 2018 itu janji Edy Rahmayadi," sebutnya.

Ronggur mengatakan, sebagai partai pengusung Edy di Pilgub Sumut 2018 yang lalu, pihaknya akan menagih janji Edy untuk memberantas perjudian di Sumut.

"Gerindra sebagai partai pengusung punya hak menagih janji gubernur. Kita sangat menyayangkan hari ini Pak Edy yang gagal memenuhi janji menyalahkan tokoh ulama," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menuding tokoh agama apatis terhadap perjudian. Hal ini yang menjadikan judi semakin marak di Sumut.

"Maraknya judi ini karena tokoh-tokoh agama apatis," kata Edy saat menggelar pertemuan dengan Forum Bersama Umat Kristiani (FBUK) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Senin (24/10/2022).

Edy menyampaikan persoalan ini karena adanya permintaan dari peserta kegiatan agar Pemprov Sumut bersama-sama dengan FBUK untuk menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat. Dua persoalan yang dibahas saat itu adalah narkoba dan judi.

Edy mengatakan banyak tokoh agama yang tidak mau tahu terkait masalah-masalah itu. Menurutnya, harusnya tokoh-tokoh agama ini bersama-sama berdoa agar persoalan yang ada di tengah masyarakat seperti judi dapat hilang.

"Hentikan ini semua, doakan kepada tuhan sama-sama," sebutnya.




(afb/afb)


Hide Ads