8 Anak Kena Gagal Ginjal Akut di Sumut Juga Positif Corona

8 Anak Kena Gagal Ginjal Akut di Sumut Juga Positif Corona

Kartika Sari - detikSumut
Senin, 24 Okt 2022 19:43 WIB
Tenaga Ahli Kesehatan RSUP Adam Malik Inke Nadia Lubis
Foto: Tenaga Ahli Kesehatan RSUP Adam Malik Inke Nadia Lubis (Kartika/detikSumut)
Medan -

Kasus gagal ginjal akut di Sumut kembali meningkat. Berdasarkan data dari tim nefrologi anak yang berpusat di RS Adam Malik, sudah ada 14 kasus anak yang terkena gagal ginjal akut per 24 Oktober 2022.

Tenaga Ahli Kesehatan RSUP Adam Malik Inke Nadia Lubis menyebutkan bahwa seluruh kasus berasal dari anak di bawah usia 5 tahun.

"Dari 14 kasus ini, 8 orang meninggal, 2 masih dirawat dan 4 sembuh. Seluruh kasus saat ini merupakan anak di bawah usia 5 tahun," ungkap Inke usai menghadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Gagal Ginjal Akut di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Senin (24/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait hal ini, Inke menyebutkan bahwa anak yang mendapat gejala gagal ginjal akut harus segera dirujuk ke RS. Hal ini dilakukan agar sang anak dapat langsung ditangani dengan alat-alat yang mempuni.

Adapun gejala awal dari gagal ginjal akut ini berupa sesak nafas, penurunan kesadaran, demam, dan oliguria atau buang air kecil yang sedikit.

ADVERTISEMENT

"Begitu dijumpai kasus yang gejalanya sama dengan gagal ginjal akut ini harus segera dirujuk karena penanganannya menggunakan alat-alat yang memumpuni yaitu menggunakan alat hemodialisa yaitu alat pencuci darah yang tersedia di RSUP Adam Malik," ujarnya.

Di samping itu, Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi RSUPH Adam Malik Medan Rosmayanti Syafriani Siregar menyebutkan bahwa dari 9 anak yang terkena gagal ginjal akut, 8 anak diantaranya positif COVID-19 sedangkan 1 anak negatif COVID-19.

"Kami coba memeriksakan ada 9 kasus untuk antibodi COVID-19-nya, 8 positif dan 1 negatif, yang lainnya tidak diperiksa," ujar Rosmayanti.

Ditimpali Inke, dia menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan COVID-19 tidak dapat menjadi patokan utama penyebab kasus gagal ginjal akut.

"Tapi kita tidak bisa mengaitkan penyebab utamanya apakah inflamasi akibat pasca COVID-19, infeksi sendiri ataupun dari obat-obatan. Jadi ini masih terus kita investigasi," kata Inke.

"Jadi memang seluruh anak sehat yang tidak ada penyakit kronis sebelumnya, memang ada riwayat pemakaian obat tapi obat berbeda-beda. Sehingga kita masih mencari yang mana yang kandungannya sama. Tapi kembali lagi ada tiga penyebab mungkin infeksi sendiri, inflamasi atau intoksikasi," pungkasnya.

Simak video 'Arahan Jokowi ke Menkes dan BPOM Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut':

[Gambas:Video 20detik]



(afb/afb)


Hide Ads