Seorang bayi berusia 11 bulan bernama Muhammad Al Faeyza meninggal dunia di Rumah Sakit Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Dokter memvonis balita itu mengalami gagal ginjal akut.
Orang tua balita itu menyebut, anaknya tidak pernah memiliki riwayat penyakit gagal ginjal. Bayi malang itu juga bahkan tak pernah meminum obat sirup, yang ditengarai mengandung bahan pemicu gagal ginjal akut.
"Nggak pernah minum obat sirup, memang kemarin itu dia sempat sakit panas terus kejang makanya kami bawa ke Rumah Sakit," kata kakek Faeyza, Muhammad Darwis di rumah mereka di Bandar Lampung, Senin (24/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Balita itu meninggal dunia di rumah sakit pada Sabtu, 22 Oktober lalu. Dia dibawa ke rumah sakit dengan keluhan panas demam yang cukup tinggi.
Hanya saja, vonis gagal ginjal akut oleh dokter dinilai keluarga terlalu cepat. Pihak keluarga meyakini bayi itu meninggal dunia bukan karena gagal ginjal akut.
"Nggak ada itu sakit ginjal, memang waktu Umur 5 bulan dia pernah jatuh dari kasur. Terus kami periksa ada sedikit gumpalan darah di kepala, kemudian dikasih obat apotik. Nah, dari situ kami nggak pernah lagi kasih obat-obatan," kata dia.
Ibu Faeyza, Desi Apriyani mengatakan kaget mendengar anaknya yang disebut meninggal karena gagal ginjal. Padahal, kata dia, hasil dari uji laboratorium maupun scanning di dalam paru-paru anaknya terdapat bercak atau infeksi dan pengumpalan darah di otak.
"Dijelasin sama dokter itu, ini ada bercak di paru-parunya juga ada penggumpalan darah di otak, tapi hasil dari uji lab sama scanning tidak diberikan oleh pihak rumah sakit," terang dia.
Balita malang ini telah dikuburkan oleh pihak keluarga di TPU yang tak jauh dari rumahnya.
Sebelumnya, satu pasien berusia 11 bulan yang dirawat di RSAM meninggal dunia pada Sabtu (22/10/2022). Balita tersebut meninggal dikarenakan kondisinya terus memburuk akibat tidak bisa buang air kecil.
"Iya kami berduka, satu pasien berusia 11 bulan penyakit gagal ginjal pada anak meninggal dunia kemarin," kata dokter RS Abdul Moeloek, dr Lukman, Minggu (23/10/2022).
Menurut Lukman, kondisi bayi tersebut sejak masuk dan dirawat di rumah sakit cukup buruk.
"Kondisinya memang mengkhawatirkan karena bayi itu tidak buang air kecil sejak masuk ke sini, itu jadi salah satu pemicunya," terang dia.
(dpw/dpw)