Dinkes Laporkan 2 Kasus Pertama Gagal Ginjal Akut Anak di Lampung

Lampung

Dinkes Laporkan 2 Kasus Pertama Gagal Ginjal Akut Anak di Lampung

Tommy Saputra - detikSumut
Sabtu, 22 Okt 2022 14:15 WIB
Close-up of urologist pointing pen kidney structure on anatomical model. Treatment of kidney diseases, pyelonephritis
Ilustrasi kasus gagal ginjal akut di Lampung. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Ivan-balvan)
Bandar Lampung - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung melaporkan kasus pertama gagal ginjal akut di wilayah itu. Dua anak yang masih balita dilaporkan mengalami gagal ginjal akut dan kini dirawat intensif di RS Abdul Moeloek, Bandar Lampung.

Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengatakan dari laporan tim sejak hari ini ditemukan dua kasus pertama gejala gagal ginjal pada anak di Lampung.

"Jadi hasil laporan dari tim Dinkes Provinsi Lampung, pada hari ini sudah ditemukan dua kasus pertama di Lampung," kata Nunik kepada detikSumut, Sabtu (22/10/2022).

Saat ini, lanjut dia kedua anak telah dibawa ke Rumah Sakit Abdul Moeloek untuk dirawat.

"Dua anak ini berasal dari Kota Bandar Lampung, usianya 11 bulan dan 1 tahun, saat ini lagi dalam perawatan di RS Abdul Moeloek," terangnya.

Untuk mencegah timbulnya kasus baru, Nunik menuturkan Tim Dinas Kesehatan terus melakukan surveilance epidemiologi pada kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak itu.

"Surveilance epidemiologi terus dilakukan, kami juga terus berkoordinasi dengan 15 kabupaten/kota meningkatkan sistem kewaspadaan dini dan respons mengamati gejala gagal ginjal akut di masyarakat," jelas Wakil Gubernur.

Nunik juga mengimbau kepada masyarakat untuk sementara menghentikan penggunaan obat paracetamol sirup terhadap anak-anak.

"Jadi sesuai Surat Edaran Kemenkes RI, Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada anak, maka kami mengimbau agar masyarakat menghentikan sementara penggunaan obat tersebut. Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi kasus serupa," tandas dia.




(dpw/dpw)


Hide Ads