BKSDA Pastikan Lokasi Duel Pekerja dengan Harimau Adalah Habitat Asli

BKSDA Pastikan Lokasi Duel Pekerja dengan Harimau Adalah Habitat Asli

Raja Adil Siregar - detikSumut
Senin, 24 Okt 2022 11:49 WIB
PERTH, AUSTRALIA - JULY 29: Jaya, the 14-year-old Sumatran tiger, enjoys enrichment treats at Perth Zoo on July 29, 2022 in Perth, Australia. World Tiger Day is an annual celebration to raise awareness for tiger conservation. (Photo by Matt Jelonek/Getty Images)
Ilustrasi harimau. (Foto: Getty Images/Matt Jelonek)
Pekanbaru -

Seorang pekerja perusahaan akasia terlibat duel dengan harimau di kawasan konsesi PT Arara Abadi di Pelalawan, Riau. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memastikan lokasi duel harimau dengan manusia itu merupakan habitat asli harimau sumatera.

"Lokasi konflik harimau dan pekerja ada di dalam kawasan habitat asli atau kantong harimau. Nama kantongnya Semenanjung Kerumutan," ujar Kepala BBKSDA Riau Genman Hasibuan, Senin (4/10/2022).

Lokasi itu sendiri bersebelahan kawasan Semenanjung Kampar. Namun harimau diperkirakan berasal dari Kerumutan yang merupakan habitat asli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Genman mengungkapkan, pihaknya telah menurunkan tim ke lokasi setelah kejadian. Termasuk juga berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk penanganan lebih lanjut.

"Atas kejadian kami langsung menurunkan Tim Balai BKSDA Riau dari Resort Kerumutan Utara sebagai resort terdekat dari lokasi untuk melakukan langkah awal mitigasi interaksi negatif," kata Genman.

ADVERTISEMENT

Selain itu, petugas turut memasang kamera trap dan mengimbau masyarakat dan pekerja berhati-hati. Termasuk tidak melakukan aktivitas malam hari di luar ruangan.

"Kamera trap telah dipasang. Kami juga menghimbau, mengedukasi dan sosialisasi terkait upaya mitigasi interaksi negatif harimau sumatera. Termasuk kegiatan patroli perlindungan harimau agar membangun rasa aman para pekerja kembali," katanya.

Langkah lanjutan yang dilakukan Balai BKSDA Riau adalah berkoordinasi dengan pemegang ijin konsesi hutan tanaman industri. Khususnya terkait dengan implementasi SOP pelaksanaan kegiatan lapangan dan pengawasannya sehingga mengantisipasi kejadian berulang di kemudian hari.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sebelumnya seorang pekerja perusahaan akasia bernama Adi Saputra (37) terlibat duel dengan seekor harimau sumatera. Akibat duel dengan binatang buas itu, kepala Adi mengalami luka cukup parah.

Informasi diterima detikSumut, insiden itu terjadi pada Minggu (23/10) dini hari pukul 01.30 WIB. Lokasinya berada di konsesi PT Arara Abadi Distrik Merawang, Pulau Muda, Teluk Meranti, Pelalawan.

Insiden itu bermula saat Adi melihat ada mata merah di kegelapan malam. Hanya saja mereka tidak menyadari bahwa mata merah tersebut merupakan mata harimau.

Setelah semua pekerja tidur, korban pun terbangun. Dia kaget melihat ada seekor harimau di depan mata yang jaraknya 2 meter.

"Korban berteriak untuk membangunkan rekan lainnya. Kemudian harimau tadi langsung menyerang korban yang saat itu sedang berposisi duduk," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto.

Saat diserang, tangan kiri korban memegang kaki harimau dan tangan kanan korban memegang badan dengan tetap berusaha membanting harimau tersebut. Namun korban sudah terkena cakaran di bagian kepala, tak berdaya.

Rekannya korban yang melihat langsung mengusir harimau tersebut. Pada saat pengusiran pertama, harimau tetap masuk ke dalam camp. Harimau itu pergi setelah diusir untuk kedua kalinya.

"Korban dan rekan lainnya bergegas keluar dari lokasi menuju klinik menggunakan katinting. Lalu mereka di jemput oleh salah satu perwakilan kontraktor perusahaan PT Theo Putra Pelalawan pakai mobil pikap," katanya.

Korban kemudian dirujuk ke rumah sakit. Setelah ditangani akhirnya mendapat 20 jahitan di kepala dengan luka parah akibat cakaran harimau.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Viral Becak Motor Freestyle di Depan Polisi, Pelaku Dicari"
[Gambas:Video 20detik]
(ras/dpw)


Hide Ads