Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut). Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi meraih elektabilitas tertinggi. Masing-masing 35,1 persen dan 34,3 persen.
Melihat hasil survei tersebut, Ketua Partai NasDem Sumut, Iskandar mengatakan hasil itu sangat wajar. Mengingat Edy Rahmayadi masih menjabat sebagai Gubernur Sumut dan Bobby Nasution sebagai Wali Kota di ibu kota provinsi.
"Kalau saya melihat hasil survei itu sangat wajar, karena pertama Bang Edy Rahmayadi kan masih menjabat sebagai Gubernur, yang kedua Bobby Nasution kan masih menjabat sebagai Wali Kota Medan, sebagai ibu kota provinsi," kata Iskandar kepada detikSumut, Sabtu (22/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas jabatan yang mereka duduki, Iskandar menilai hasil survei tersebut sangat wajar. Mereka mendapat elektabilitas tertinggi dibandingkan nama-nama yang lain. Dengan jabatan tersebut, mereka mendapat sorotan dan popularitas yang tinggi.
"Sehingga sangat wajar jika mereka berdua dalam survei itu mendapatkan nilai yang sangat tinggi, sedangkan (nama) yang lain-lain masih di bawah jauh kan," ujarnya.
"Jadi menurut saya sangat wajar karena sebagai pucuk pimpinan, satu sebagai pucuk pimpinan di provinsi, yang satu lagi sebagai pucuk pimpinan di ibu kota provinsi, maka tentu saja selama ini mereka berdua mendapat sorotan maupun popularitas yang cukup besar," imbuhnya.
Iskandar menyebutkan masyarakat juga menilai keduanya layak untuk maju di Pilgub Sumut. Sedangkan nama-nama yang lain masih belum tahu maju atau tidak.
"Sehingga sebagai pimpinan mereka juga dianggap masyarakat sebagai yang layak untuk maju di Pilgub, sedangkan nama-nama yang lain kan belum mendeklarasi dan belum tahu juga mereka mau maju," sebutnya.
Nama-nama seperti Djarot Syaiful Hidayat, Martin Manurung, Sihar Sitorus dan lain-lain juga terdapat di survei tersebut. Iskandar mengungkapkan ada kemungkinan jika nama tersebut mendeklarasikan diri maju Pilgub, akan mempengaruhi hasil elektabilitas Bobby dan Edy Rahmayadi.
"Tentu di situ ada Pak Djarot, ada Martin Manurung, ada Pak Sihar, nanti kalau mereka deklarasi mau maju tentu saja kita melihat ini nanti mungkin saja akan ada pergeseran-pergeseran, bisa jadi nanti Bobby makin tinggi dan bisa saja kan bergeser dan Bang Edy Rahmayadi juga," ungkapnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Ketika ditanya apakah ada peluang Bobby akan diusung oleh Partai NasDem, Iskandar mengatakan belum bisa menentukan, masih perlu untuk mendalami kemungkinan tersebut. Namun, dia memastikan bahwa NasDem memprioritaskan kadernya terlebih dahulu.
"Belum tahu (mengusung Bobby atau tidak), kita kan sudah berkomitmen bahwa NasDem itu akan memprioritaskan kadernya, sudah kita buktikan kan melalui tujuh kabupaten/kota yang kita serahkan untuk maju di Pilkada, jadi karena masih lama masih perlu kami memahami dan mendalami, prioritas kita tetap kader," tutupnya.
Berikut hasil lengkap survei Charta Politika untuk calon Gubernur Sumut 2024.
Bobby Nasution: 35,1%
Edy Rahmayadi: 34,3%
Musa Rajekshah: 8,5%
Djarot Syaiful Hidayat: 2,3%
Martin Manurung 0,9%
Rapidin Simbolon 0,8%
Sihar PH Sitorus 0,6%
Agus Andrianto: 0,5%
Rusdi Lubis: 0,4%
Dedi Iskandar Batubara: 0,1%
Bakhtiar Ahmad Sibarani 0,1%
Tidak tahu/tidak jawab: 16,5%
Simak Video "Video KPK Bakal Panggil Bobby Kalau Ada Dugaan Terlibat Kasus OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)