Epidemiolog: Perlu Penyelidikan Epidemiologi Terkait Anak Gagal Ginjal Akut

ADVERTISEMENT

Sumatera Barat

Epidemiolog: Perlu Penyelidikan Epidemiologi Terkait Anak Gagal Ginjal Akut

Jeka Kampai - detikSumut
Jumat, 21 Okt 2022 09:43 WIB
Human kidney in hands isolated on blue background
Ilustrasi gagal ginjal akut. (Foto: Getty Images/iStockphoto/pepifoto)
Padang -

Sebanyak 12 anak di Sumatera Barat (Sumbar) meninggal akibat kasus gagal ginjal akut. Epidemiolog Universitas Andalas, Defriman Djafri menilai perlu segera dilakukan penyelidikan epidemiologi agar dapat diurai faktor yang diduga menjadi penyebab kematian anak-anak tersebut.

"Setidaknya kita mendapatkan gambaran epidemiologi, siapa dan di mana serta kapan mereka ini meninggal sebelum menentukan determinan penyebab," kata Defriman kepada wartawan Jumat (21/10/2022).

Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas (Unand) itu mencurigai penyebabnya adalah penggunaan obat. Tapi tidak menutup kemungkinan ada faktor lain seperti faktor lingkungan, faktor makanan, dan komorbiditas.

"Penyebabnya karena obat bisa dicurigai. Tapi dengan penelitian epidemiologi, nanti bisa diurai lebih detail," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dr Lila Yanwar menyebutkan, jumlah anak yang mengalami gagal ginjal di daerah itu tercatat 22 orang. 12 anak di antaranya meninggal dunia.

Menurut Lila, ke-22 anak yang menjadi mengalami gagal ginjal akut tersebut berasal dari berbagai daerah. Antara lain di Padang, Payakumbuh, Bukittinggi dan Kepulauan Mentawai.

"Sebarannya, 20 dirawat di Rumah Sakit M Djamil. 10 orang meninggal di sini. Lalu ada satu pasien di RSUD Rasyidin dan satu pasien lain di RSUD Mentawai. Keduanya juga meninggal, sebelum sempat dibawa ke Padang," katanya.

Ia merinci, kasus gagal ginjal akut d daerah itu mulai terdeteksi pada bulan Juli, dan terus meningkat pada Agustus dan September hingga Oktober.

Ia menyebut, sudah membentuk tim satgas gagal ginjal akut ini dengan bekerja sama dengan berbagai pihak mulai dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), RSUP M Djamil, dan pihak lainnya.



Simak Video "Sidang Kasus Gagal Ginjal Akut Bakal Dilanjutkan Pekan Depan"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT