Sempat Cuci Darah, 2 Anak Penderita Gagal Ginjal di Jambi Meninggal

Jambi

Sempat Cuci Darah, 2 Anak Penderita Gagal Ginjal di Jambi Meninggal

Ferdi Almunanda - detikSumut
Kamis, 20 Okt 2022 12:21 WIB
Male doctor with a stethoscope is holding mockup human kidney . Help and care concept
Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/unomat)
Jambi -

Dua orang anak-anak berusia delapan tahun yang didiagnosa menderita gagal ginjal akut meninggal dunia. Bahkan salah satu penderita yang dirawat intenstif di RSUD Raden Mataher Jambi sempat melakukan cuci darah, tapi nyawanya tidak juga tertolong.

"Untuk pasien ini anak-anak ya, sempat dirawat dan untuk pasien kasus AKI (Acute Kidney Injury) unknown ini yang sudah kita lakukan perawatan dua orang. Satu kasus itu sudah sempat dicuci darah sebanyak lima kali dan pasien nya itu meninggal," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mataher Jambi, dr. Anton Trihartanto S.Pb kepada detikSumut, Kamis (20/10/2022).

Anton belum tahu penyebab dua anak yang meninggal dunia akibat mengidap gagal ginjal akut. Untuk mencari tahu hal itu dia telah berkoordinasi dengan beberapa rekan sejawatnya sesama dokter di Jakarta maupun di Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau untuk penyebab pasti saat ini sedang diteliti semua itu, saya juga sudah berkoordinasi sama teman-teman di Jakarta maupun di Bandung saat ini juga penyebab pasti belum diketahui. Namun kita baru menemukan kasus ini dengan gejala awal pasien sempat demam, dan air kencingnya sedikit atau sama sekali tidak ada," ujar dr. Anton.

Awalnya kedua anak itu dibawa ke RSUD Jambi dengan gejala awal alami keluhan buang air kecil atau BAK. Keluhan BAK itu juga sedikit mengalami nyeri di seluruh lapang perut hingga pasien dilakukan cek laboratorium.

ADVERTISEMENT

Dari hasil laboratorium, pasien diminta untuk dilakukan perawatan intensif, setelah dirawat pasien kemudian di akan dirujuk ke RSUP DR. Moch Husein Palembang lantaran alami gejala ginjal akut. Sambil menunggu pasien dirujuk, pihak RSUD Jambi kemudian memindahkan pasien ke ruangan PICU lantaran mengalami tingkat kesadaran yang berkurang hingga diberikan alat bantu pernapasan lalu meninggal dunia.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads