BPOM Diminta Buka Data 15 Obat Sirup yang Mengandung Bahan Berbahaya

Nasional

BPOM Diminta Buka Data 15 Obat Sirup yang Mengandung Bahan Berbahaya

Tim detikHealth - detikSumut
Kamis, 20 Okt 2022 11:27 WIB
Ilustrasi obat sirup
Ilustrasi obat sirup (Getty Images/iStockphoto/simarik)
Jakarta -

Kementerian Kesehatan menyebut 15 obat sirup beredar di Indonesia mengandung bahan berbahaya yang bisa memicu gagal ginjal. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diminta untuk membuka data tersebut.

"Kita harus meminimalisir adanya ketidakpastian, jadi informasi, komunikasi risiko yang tepat ini menjadi sangat penting," ujar Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, dilansir detikHealth, Kamis (20/10/2022).

Dibukanya jenis obat itu dirasa perlu sebagai langkah antisipasi oleh masyarakat. Antara lain adalah dengan menyampaikan, meskipun masih dalam dugaan, ya mana saja sih yang kira-kira tercemar atau ada paparan etilen glikol dietilen glikol," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dicky, risiko gagal ginjal akut akibat cemaran senyawa berbahaya seperti etilen glikol dan dietilen glikol juga mengintai usia dewasa. Karenanya, data obat yang dianalisis atau masih dalam dugaan, juga perlu disampaikan ke publik sebagai kehati-hatian.

"Ini penting ya untuk juga terbuka disampaikan kepada publik dan ingin saya sampaikan kalau obat seperti itu cemaran ya ini sebetulnya bukan hanya pada anak," kata dia.

ADVERTISEMENT

"Karena kasus gagal ginjal akut ini dalam sejarahnya juga pernah dan bisa terjadi pada orang dewasa akibat yang serupa dengan fatalitasnya tinggi, ini yang juga betul-betul harus disampaikan secara terbuka oleh pemerintah," pesannya.

Sebelumnya Wakil Menteri Kesehatan, dr Dante Saksono Harbuwono menjelaskan pihaknya awalnya menguji sampel 18 jenis obar sirup. Hasil uji sampel itu menyatakan 15 obat sirup terindikasi mengandung bahan berbahaya pemicu gagal ginjal akut misterius.

"Kita sudah mengidentifikasi 15 dari 18 obat yang diuji uji sirup masih mengandung etilen glikol," kata Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono Harbuwono dilansir dari detikHealth, Kamis (20/10/2022).

Dia menyebut, sampai saat ini Kemenkes telah menguji 18 sampel obat sirup yang beredar di Indonesia. Sebanyak 15 di antaranya terindikasi tercemar EG, bahan berbahaya yang ditengarai menjadi pemicu gagal ginjal akut pada anak.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads