Penjelasan RS Haji Soal Kakek Ngaku Alami Kebutaan Usai Divaksin

Penjelasan RS Haji Soal Kakek Ngaku Alami Kebutaan Usai Divaksin

Nizar Aldi - detikSumut
Selasa, 18 Okt 2022 22:45 WIB
Doctor vaccinating for a boy on blue background.
Foto: Getty Images/iStockphoto/baona
Medan -

Seorang kakek berusia 63 tahun bernama Buyung mengaku mengalami kebutaan pasca divaksin booster di Asahan, Sumatera Utara. Buyung akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan.

Kasubbag Humas RSU Haji Medan, Arpan Ansari mengatakan kakek tersebut sudah pulang hari ini sekitar pukul 13.00 WIB. Kakek tersebut pulang masih dalam kondisi buta.

"Sudah pulang tadi pasiennya jam 1 siang. Kondisinya belum bisa lihat sih, tapi udah nggak sesak, semalam itu kan sesak," kata Arpan Ansari saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (18/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arpan menyebutkan kakek tersebut mengalami kebutaan bukan akibat vaksin booster tersebut. Dari informasi yang dia dapat, kakek tersebut jatuh saat pulang ke rumah usai vaksin.

"Kalau dugaan (buta akibat) vaksin enggak sih, kalau dari informasi siap vaksin dia pulang sih, dia terjatuh pas sampai rumah," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Arpan menjelaskan bahwa saat terjatuh tersebut kepala si kakek terbentur duluan. Dari hasil resume medis mereka juga, kata dia, kakek tersebut mengalami muntah dan pusing pasca terjatuh.

"Kalau dari konfirmasi dia dari kepalanya katanya (terbentur), karena diagnosa dari resume pelayanan medis dia muntah, pusing (pasca terjatuh) jadi kan ke sana juga indikasinya," jelasnya.

Berdasarkan pengakuan kakek tersebut, kakek itu terjatuh karena lemas sebab tidak istirahat pasca vaksin dan langsung pulang. Bisa juga disebabkan karena kemungkinan kakek tersebut tidak makan sebelum divaksin.

"Kalau dari keterangan dia, dia jatuh mungkin karena oyong, lemas, biasanya kan siap vaksin itu duduk dulu istirahat dulu, mungkin dia langsung pergi gitu kan, ntah-nya dia belum sarapan atau makan kita nggak tahu," bebernya.

Arpan mempertegas kembali bahwa kebutaan tersebut bukan karena kandungan yang terdapat di dalam vaksin tersebut. Usia kakek juga kata Arpan diduga menjadi salah satu faktor penyebabnya.

"Nggak nggak, bukan (kandungan vaksin jadi penyebab kebutaan), satu lagi mungkin karena faktor umurnya juga kan usianya 63 tahun kalau tak salah," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang kakek berusia 63 tahun bernama Buyung mendadak mengalami kebutaan. Warga Jalan H Maksum, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara itu mengaku penglihatannya bermasalah usai mendapat suntikan vaksin.

Anak Buyung, Andi Lubis mengatakan orang tuanya sempat mengalami pusing sebelum dinyatakan buta.

"Divaksin tepatnya tanggal 28 Agustus 2022 siang hari sekitar jam 2. Waktu itu ada acara ulang tahun salah satu OKP di Kisaran. Sehabis orang tua kami divaksin dia mengaku pusing dan mual-mual sampai penglihatannya berkurang dan sekarang matanya tidak bisa melihat lagi," kata Andi, Kamis (13/10/2022).

Karena kondisi kesehatan Buyung semakin memburuk, keluarga kemudian membawa ke dokter spesialis di Kisaran. Hasil pemeriksaan diketahui Buyung mengalami kerusakan syaraf di bagian mata.

"Kemudian kami hubungi pihak dinas kesehatan mereka mengatakan akan membatu perobatan dengan menggunakan BPJS Kesehatan sampai kami di rumah sakit Haji Medan," katanya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads